14. Panik dibuatnya.

43 9 7
                                    

Siapa yang mengharapkan cintanya terbalas oleh idolanya. Ngacung ☝️.
Yuk baca sampai selesai ceritanya dan jangan lupa vote dan comment.

Setelah pertimbangan yang kubuat semalam mengenai tawaran dari tuan Yoo Chan untuk bekerja diperusahaannya. Dan pagi ini aku dengan setelan kemeja putih dan celana chino tosca dengan mantap menyambangi perusahaan yang sekarang ini sudah ada dihadapanku. Salah satu perusahaan yang bagiku lumayan besar di kota Yongsan-gu.

Pandanganku berpendar mengamati seisi ruangan yang pertama kumasuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pandanganku berpendar mengamati seisi ruangan yang pertama kumasuki. Tak jarang orang-orang dengan pakaian rapi berlalu lalang dengan kesibukannya masing-masing. Menyingkat waktu, aku berjalan mendekati meja receptionist untuk menanyakan keberadaan si pemilik nama dalam kartu yang kugenggam sekarang ini.

"Permisi. Saya sudah ada janji temu dengan Kim Yoo Chan sajangnim."

"Atas nama siapa?" Tanya salah satu wanita ber name tag Park Sojung diatas seragam rapinya.

"Alana Kim." Jawabku seraya tersenyum.

"Tunggu sebentar." Kemudian wanita itu menekan beberapa tombol telepon untuk menghubungi yang bersangkutan. Selagi menunggu, aku kembali terlena dengan design bangunan megah ini. Aku jadi berharap lebih untuk diterima menjadi salah satu karyawan disini.

"Nona Alana Kim. Mari saya antar ke ruangan sajangnim." Ajaknya yang ditanggapi anggukan olehku. Dia bergerak mendahuluiku. Suara ketukan sepatunya menggema disetiap ruang yang kita lewati. Berjalan menuju lantai 10 menggunakan lift. Untung saja aku menemukan karyawan yang ramah seperti Sojung yang sekarang ini sedang mengantarku menuju ruangan si pemilik perusahaan. Dia tidak membiarkan kami berjalan dalam keheningan. Banyak yang ia tanyakan padaku entah mengenai pekerjaanku sebelumnya. Hingga kami sampai disebuah ruangan dengan pintu kaca besar dilantai 10. Nampak Sojung membuka pintunya sedang aku menahan degupan jantungku yang tak terkira. Berusaha menepis grogi saat akan bertemu si pemilik perusahaan.

Terlihat seorang pria dengan kacamatanya yang bertengger sedang berkutat dengan aktivitas pada notebook nya digenggamannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Come THRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang