Pukul tujuh di hari Sabtu

28 4 0
                                    

Lancang sekali pagar besi ini mengahalangi jarak antara kamu dengan langit
Macet, terlaku berlumut untuk bisa kamu buka dengan sungut
Eh, kenapa kamu begitu kesal hingga berkata kasar
Pagar ini menahanmu dari perasaan luar,
Dari tumbal yang melara agar tak berkepanjangan,
Oh persetan dengan lara, kamu maunya biar saja menjadi tumbal
Agar bernanah sekalian, agar busuk sekalian
Lalu tidak ada lagi yang akan mencuil dagingmu barang sepotong saja
Lagi pula untuk apa hidup jika hanya bisa berlindung pada bait bait puisi yang sudah mati
Mengejar bahagia yang sebenarnya hanya halusinasi. 

.

🌙

29 September

Sang Puan yang Merapal Ihwal Duka LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang