doc : untitled - 1

1.4K 194 58
                                    

07:45Bogor, 20 Desember

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07:45
Bogor, 20 Desember

Aku duduk di bangku di sisi kiri yang ada di teras, merasakan hawa pagi yang sangat menyejukkan menyita alam bawah sadarku sampai-sampai aku melamun memandangi rimbunnya pepohonan di ujung mata memandang. Saking sejuknya, aku bisa merasakan embun yang menetes dari atas atap. Oh, kurasa tadi malam hujan sebentar.

Di sisi kiri aku melihat Lucas duduk bersila memegang gitar di sebelah api unggun yang sudah padam bersama Bobby, Nayeon, dan Wendy. Entah sejak kapan mereka sudah di sana berempatan, bernyanyi menyambut pagi dengan wajah bantal masing-masing karena belum sempat cuci muka. Sementara aku lihat Jaehyun sama Oje lagi duduk sila berhadap-hadapan di samping kolam renang. Mereka itu selalu memanfaatkan waktu untuk berpacaran, padahal kayanya tadi malam aku lihat mereka saling bercumbu rayu di pendopo.

"Ih, Kas! Gantian! Si Wendy juga mau nyanyi tau!" Nayeon berebut gitar dengan Lucas yang dibantu oleh Bobby, wajah ketiganya saling memberenggut berusaha mendapatkan gitar itu ke dalam genggaman masing-masing.

"Antri lah, Nay."

"Woi, jangan rebutan nanti gitarnya rusak. Mahal tuh beli di Spanyol." Teriak Jaehyun dengan kesombongannya yang sudah sangat dimaklumi oleh lingkungan sekitar.

"Namanya apaan dong, Jay?" Tanya Bobby.

"Gitar spanyol!" Sembur Lucas sebelum Jaehyun menjawab.

"Kaya bodynya Jihyo, dong?" Tepat saat itu juga Nayeon berhasil menarik gitarnya dan ia menempeleng kepala Bobby dengan gagang gitar. Lelaki itu spontan meringis sebelum melotot tak terima.

"GUA GIGIT LU, ANJIM." Teriak Bobby menggelegar ke penjuru patio dan vila hingga mengundang Taehyung yang datang dari dalam vila dan terkekeh melihatnya.

'Wedede sadis amat' itulah yang dikatakan seluruh makhluk yang pagi-pagi sudah pada bangun, termasuk aku. Pagi ini cuma beberapa orang yang udah jalanin aktivitas; yaitu aku, Nayeon, Wendy, Jaehyun, Oje, Taehyung, Lucas dan Bobby. Sebenernya yang lain bingung kenapa Bobby sama Lucas bisa bangun sepagi ini setelah begadang mabar sama yang lain. Tapi usut punya usut ada gosip yang bilang bahwa Lucas ada perasaan sama Nayeon, makanya dia berusaha mencari cara untuk bisa dekat dengannya meskipun harus memutus waktu istirahatnya sekalipun.

"Udah lama di sini, Jen?"

Aku melirik Taehyung yang bawa dua cangkir teh dari dalam. Kemudian dia mendekat dan duduk di depanku seraya taruh dua cangkir itu di meja yang ada di sudut terasㅡtepatnya di antara kami.

"Baru aja sepuluh menit yang lalu." Jawabku, seadanya. Aku membawa mataku pada teh yang masih mengebulkan asap di samping, "buat kamu sama Yoongi, ya? Aku bangunin dia dulu, ya?" Aku hendak berdiri tapi kulihat Taehyung menggeleng cepat.

"Ah, nggak. Bukan. Minum aja, ini buat yang bangun pagi duluan."

"Oh, oke. Jadi ini buat aku?" Tanyaku setelah memperbaiki posisi duduk. Dan Taehyung mengangguk, dengan senyuman tipis yang mengembang di wajah pucatnya.

UNTITLED {♡}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang