3 - Cinta dan Keluarga

2.2K 264 198
                                    

"Cinta, ya?"

Todoroki sedikit kebingungan dengan pertanyaan Yao-Momo, "Todoroki-san, apa kamu pernah merasakan jatuh cinta?" begitulah pertanyaannya.

Saat ini, Todoroki dan Yao-Momo sedang berlatih di taman kota yang tak jauh dari sekolah.

Taman sedang sepi, mungkin karena udaranya agak dingin.

"Dengan kondisi keluargaku yang tidak mendukung, sepertinya aku akan mengalaminya terlambat." jawab Todoroki sambil menggosok kedua tangannya, berharap menghasilkan hangat.

Senyum Yao-Momo memudar, ia jadi teringat hubungan Todoroki dan ayahnya yang sejak kecil sudah rusak.

"A-ah, kamu mau coklat panas? Aku membawa coklat panas ditasku, sebentar ya." Todoroki mengangguk kecil, Yao-Momo mengacak-acak tas ranselnya yang berukuran sedang dan mengeluarkan sebuah termos dan dua buah cangkir plastik, lalu menuangkan coklat panas.

Todoroki berucap terima kasih, lalu meminumnya. Lantas, ia bertanya "Tumben bukan teh?" pertanyaan yang masuk diakal. Karena, Yao-Momo adalah peminat teh garis keras.

"Hanya sedang bosan, entah kenapa sih." jawab Yao-Momo sambil menyembunyikan semburat malunya, lalu ikut meminum coklat panasnya.

"Bagaimana denganmu, Yaoyorozu?"

"Bagaimana apanya?"

"Kamu sudah pernah merasakan yang namanya jatuh cinta?"

Sontak, Yao-Momo terkejut dan tersedak.

"Ohoq, a-ah. Aku sendiri belum tau." Yao-Momo sedikit menundukkan kepalanya, malu. Sebenarnya ia mulai merasa ada benih-benih cinta di dalam hatinya.

❄❄❄

•Jiro's Pov•

Ada yang aneh dengan Yao-Momo hari ini.
Apa ya? Aku sendiri pun tidak tahu.
Pokoknya ada yang beda!

Raut wajahnya terlihat lebih ceria, senyumnya makin lebar. Ada apa dengannya? Membeli teh merek baru yang enak?

Aku menepuk bahunya, dia tersentak kaget.

"A-ah! Doushitano nee Jiro-san?"

Yao-Momo bertanya padaku,

"Daijoubu desu ka." jawabku.

Aku.. masih curiga sih.

Ah, sudahlah. Mungkin hanya pikiranku saja (?)

•End Of Jiro's Pov•

"Yao-Momo, kamu lagi mikirin apa?" tanya Uraraka sambil bersandar di sofa Yao-Momo dan memakan mochi yang ia beli tadi pagi.

Ya, saat ini para cewek sedang berkumpul di kamar Yao-Momo.

"Nandemonai, hanya pelajaran." Yao-Momo mengibas-ngibaskan tangannya dan tersenyum kikuk.

"Yakin? Aku dari tadi melihatmu senyam-senyum sendiri, kero." tanya Tsuyu dengan nada sedikit menggoda.

Semua mengangguk setuju mendengar pendapat Tsuyu.

"Jadi begini, bagaimana menurut kalian tentang keluarga Todoroki-san?" Yao-Momo berbicara dengan tegas dan serius, semuanya terkejut, tapi berusaha untuk menjawab seadanya.

"Ibunya masih di rumah sakit, ayahnya sekarang pro-hero nomor 1. Itu saja 'kan?" jawab Hagakure menanggapi Yao-Momo dengan menjelaskan gambaran besarnya.

"Sodane, apakah itu mempengaruhi kisah cinta?" tanya Yao-Momo sedikit kebingungan dengan pertanyaannya sendiri, begitu juga dengan yang lainnya.

"Ah, maksudmu masa lalunya? Tragis ya." Ashido mulai angkat bicara.

My Feelings. TodoMomo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang