"Dia berulang tahun besok?"
"Iya! Ayo kita siapkan pesta untuknya."
Kehebohan terjadi sehari sebelum ulang tahun Yao-Momo. Murid-murid kelas 1-A sedang merencanakan pesta ulang tahun untuknya.
Hari ini adalah jadwal latihan Todoroki dan Yao-Momo, aman sudah.
"Ayo kita berbagi tugas!" Ashido dengan semangat mengatur apa yang harus disiapkan oleh teman-temannya.
Ada yang menyiapkan dekorasi di asrama, ada yang membeli kue, ada yang akan membuat Yao-Momo sibuk untuk sementara, dan lain-lain.
Mereka begitu bersemangat memulai persiapan ulang tahun Yao-Momo. Yao-Momo adalah teman yang spesial dan baik hati bagi mereka semua.
"Kira-kira, bagaimana ya tanggapan Yao-Momo jika diberi kejutan pada hari ulang tahunnya?" tanya Hagakure sambil mencatat barang-barang yang akan dibeli untuk dekorasi. "Pastinya senang sekali, Yao-Momo pernah berkata padaku kalau ulang tahunnya jarang sekali di rayakan, soalnya orang tuanya sibuk sekali." jawab Jiro agak iba.
"Tenang saja! Kita akan membuat pesta yang Yao-Momo tidak akan lupakan selama hidupnya!" sambung Uraraka dengan kobaran api semangat. Tidak lupa disusul dengan mencomot mochinya.
"Jadi, kita akan membeli hadiah apa?"
❄❄❄
"Hoo, ulang tahun Yaoyorozu?" tanya Todoroki memastikan informasi dari Midoriya. Midoriya mengangguk mantap.
"Mungkin saja kamu ingin memberinya hadiah?" sambung Midoriya berbasa-basi, Todoroki memasang wajah kebingungan. "Baiklah, Arigatou."
Masih dengan wajah kebingungan, Todoroki pergi ke kamarnya dan berbaring di kasurnya.
"Apa aku meminta saran Onee-san saja ya?" Todoroki bangkit dan mengambil smartphone nya lalu menelepon Fuyumi, kakaknya.
Tidak berapa lama kemudian, terdengar suara Fuyumi di smartphone nya. "Ahh.. Shoto! Doushitano?" kata Fuyumi di seberang sana.
"Onee-san, aku ingin meminta saran soal hadiah ulang tahun untuk seorang perempuan."
"Perempuan? Shoto, kamu sudah punya pacar?"
"Bukan begitu, dia teman sekelas ku."
"Ahh.. souka. Kirain kamu sudah punya pacar."
"Lalu, bagaimana pendapatmu?"
"Boleh jelaskan dia perempuan seperti apa?
"Pintar dan cantik, ku pikir dia seperti seorang Putri?"
"Ah, begitu ya. Aku masih agak bingung sih."
"Bagaimana dengan bunga?"
"Hah? Bunga?"
"Iya, bunga."
"Apa tidak ada yang lain?"
"Terserah saja sih, hanya itu pendapatku. Kalau kamu ingin membelikannya sesuatu yang lain itu tergantung padamu, Shoto."
"Baiklah, karena ini saran dari seorang cewek sekaligus kakakku, kurasa aku akan menurutinya. Arigatou."
"Doitashimashta, jangan lupa mengunjungi ibu ya!"
TEET..TEET..
Sambungan telepon terputus, Todoroki memutuskan untuk segera pergi ke toko bunga untuk membeli hadiah yang kakaknya, Fuyumi sarankan.
⭐⭐⭐
23 September, hari ini adalah hari ulang tahun Yao-Momo.
Kirain bakal bisa bersantai, malah tambah sibuk. Setidaknya sih itu yang ada dipikiran Yao-Momo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings. TodoMomo ✓
FanficYao-Momo tak pernah terpikir sekalipun untuk menembus tembok dingin seorang Todoroki Shoto tanpa menyadarinya. Tapi, kenyataannya ia telah berhasil. Lugu sekali gadis ini. Jatuh cinta tidak kau harus pelajari di buku, kok. Pelajari dengan mengenal i...