"Pacaran? Maksudmu?" Todoroki agak bingung dengan pertanyaan yang Jiro lontarkan padanya.
"Iya, kamu pacaran dengan Yao-Momo?" tanya Jiro sekali lagi.
"Tidak. Ada apa denganmu?" jawab Todoroki dengan ekspresi kebingungan yang sebenarnya tidak terlalu kelihatan.
Jiro menggeleng pelan dan meninggalkan Todoroki begitu saja. Todoroki memasang kebingungan sambil terus menatap siluet Jiro yang perlahan hilang.
"Pssst! Todoroki apa yang kau bicarakan dengannya?" tanya Kaminari yang muncul tiba-tiba di sebelah Todoroki, tentu saja Todoroki terkejut dengan kedatangan Kaminari yang tidak terduga itu.
"Tidak, dia hanya menanyakan aku pacaran dengan Yaoyorozu apa tidak." jawab Todoroki begitu jujur. Astaga polos sekali.
"Ah, yokatta. Ku kira dia sedang menyatakan cinta padamu." balas Kaminari sambil menghela nafas lega dan menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
"Memangnya kenapa kalau dia menyatakan cinta? Apa kamu suka padanya?" Spontan, Todoroki langsung peka soal itu.
"T-tidak! Lupakan saja!" Kaminari pergi dengan perasaan kesal yang tertanam dihatinya, juga sedikit malu sih.
Pasti suka. Itu yang dapat Todoroki pikirkan. Kenapa sih masalah percintaan teman saja dia peka? Masalah cinta sendiri kapan? 🙎✊
"Drrrrt...drrrrt..." Sebuah getaran ponsel dari saku celana Todoroki, ah itu kakaknya Fuyumi.
"Doushitano Onee-san?"
❄❄❄
"HEEEE!?!" Yao-Momo menutupi mukanya menggunakan bantal sofanya, Jiro menceritakan kejadian tadi.
"Kenapa kau malah menanyakan kepadanya? Nanti dia curiga gimana?" Yao-Momo mulai mengguling-gulingkan badannya dikasurnya yang mewah bagaikan kasur Putri Kerajaan.
"Dia itu tipe yang tidak peka, aku tahu itu." kata Jiro dengan ekspresi wajah serius.
"Jadi bagaimana? Kamu suka padanya 'kan? Kenapa tidak mencoba menyatakan cintamu?"
"Itu tidak mungkin! Sangat tidak mungkin terjadi!" pekik Yao-Momo, wajahnya telah memerah sepenuhnya.
"KAMI BISA MEMBANTUMU!"
Cewek-cewek lain mendobrak pintu Yao-Momo dengan keras, lalu berucap kompak. Siapa sangka kalau mereka dari tadi mengintip pembicaraan Yao-Momo dan Jiro?
⭐⭐⭐
"Heee--- Jiro Kyoka? Yang benar saja!" Kirishima merangkul Kaminari dengan tatapan tidak percaya, baru saja dia mengatakan kalau ternyata dia menaruh hati untuk seorang Jiro Kyoka.
"Tidak ku sangka kau jatuh cinta pada seorang wanita yang dadanya flat." Mineta berucap santai sambil tersenyum mesum. Kaminari hanya membalasnya dengan senyum kecut.
"Tuh 'kan, beneran suka." kata Todoroki ikut-ikutan nongol di tengah pembicaraan teman-temannya.
"BAAAKA! TUGAS KITA DISINI ITU MENJADI HERO, BUKAN UNTUK CIUM-CIUMAN SEPERTI DI FILM-FILM ROMANTIS! CIH." Bakugo menanggapi dengan kasar sambil membanting kartu yang sedang ia mainkan dengan Ojiro, Tokoyami, dan Sero.
"Kacchan, kita semua sama-sama anak SMA. Jatuh cinta itu wajar untuk usia kita." balas Midoriya membela Kaminari yang tampak sudah geram dengan Bakugo.
"Sodane! Jatuh cinta itu umum untuk anak seumuran kita, itu bagian dari pertumbuhan dan pubertas." balas Kirishima juga menyanggah ucapan Bakugo yang nampaknya menyakitkan bagi Kaminari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings. TodoMomo ✓
Fiksi PenggemarYao-Momo tak pernah terpikir sekalipun untuk menembus tembok dingin seorang Todoroki Shoto tanpa menyadarinya. Tapi, kenyataannya ia telah berhasil. Lugu sekali gadis ini. Jatuh cinta tidak kau harus pelajari di buku, kok. Pelajari dengan mengenal i...