6 - Pernyataan Uraraka

1.8K 220 113
                                    

"A-ano..." Uraraka menarik lengan baju Midoriya, reflek Midoriya berbalik dan bertanya pada Uraraka. "Doushitano Uraraka-san?" Uraraka menarik pelan lengan baju Midoriya lalu menuntunnya ke dapur.

Di dapur tidak ada orang lain, saatnya mengatakannya.

"D-deku-kun... Aku sudah lama ingin mengatakannya..." Uraraka menundukkan kepalanya, pipi Midoriya sedikit merona. Sudah bisa menebak apa yang ingin Uraraka katakan.

"Daisuki." Wajah Uraraka dan Midoriya merah sepenuhnya, keduanya sama-sama malu dan tidak dapat lagi mengatakan apa-apa. Keheningan terjadi beberapa menit.

Midoriya menenangkan dirinya, lalu tersenyum seperti biasa. "Hontouni Arigatou. Sebenarnya aku juga menyukaimu, tapi.. gomenne. Kurasa hubungan kita tidak dapat lebih dari sekedar teman, menurutku kita harus fokus dalam mengejar mimpi menjadi Hero dulu."

Uraraka tersenyum tulus, itu adalah jawaban yang ia dambakan sejak dulu. Ia hanya ingin mengatakan perasaannya lalu selesai, ia tidak ingin hubungannya dan Midoriya lebih dari teman.

Lega.

Satu kata yang menggambarkan perasaan Midoriya dan Uraraka saat ini.

"Hee-- Deku-san dan Uravity-san main Pangeran dan Putri di dapur! Kenapa tidak mengajakku?" Eri memecah keheningan, ia tiba-tiba ada di dapur sambil mencomot permen apelnya.

Midoriya dan Uraraka kembali merona, mereka tidak ingin teman-temannya tau soal ini.

"Nani-nani?" Dan.. pada akhirnya Kouta malah ikut-ikutan ke dapur karena mendengar teriakan Eri.

❄❄❄

"NANI!?!" Semua cewek kecuali Uraraka terkejut. Baru saja Uraraka diwawancarai tentang apa yang ia lakukan di dapur bersama Midoriya.

Uraraka menunduk malu, sebenarnya ia tak ingin memberitahukan pada teman-temannya.

"HONTOUNI!?! KAMU MENYATAKAN PERASAANMU!?!" Ashido menggoyang-goyangkan tubuh Uraraka, masih tidak percaya. Uraraka mengangguk pelan dan sesekali tertawa kecil karena tingkah laku teman-temannya.

Iri.

Satu kata yang bisa mendeskripsikan perasaan Yao-Momo saat ini. Ia iri pada Uraraka, dia telah menyatakan perasaannya dan sudah bisa lega sekarang.

Yao-Momo menginginkan keberanian seperti itu juga. Hubungan spesial dengan seseorang adalah hubungan yang ia dambakan sejak dulu.

Todoroki Shoto.

Lelaki itu tidak mungkin peka jika Yao-Momo tidak mengatakannya. Hm, kenyataannya begitu menyakitkan.

"Jatuh cinta itu ternyata rumit.."

⭐⭐⭐

"Berangkat dulu ya, Yao-Momo!" sahut Jiro dari kejauhan sambil melambaikan tangannya ke arah Yao-Momo. Yao-Momo melambai balik lalu tersenyum. "Hati-hati di jalan ya,"

Hari ini adalah jadwal latihan tambahan Jiro dan Tokoyami. Jiro beruntung tidak mendapat partner yang aneh-aneh, karena Tokoyami adalah lelaki yang terbilang pendiam dan sopan terhadap kaum perempuan.

"Doushitano Yao-Momo?" Uraraka mengagetkan Yao-Momo yang sedang melamun sendiri, seketika Yao-Momo menggeleng pelan dan tersenyum. "Daijoubu."

"Uraraka-san, kurasa ini tidak sopan. Tapi, maukah kamu menjawab pertanyaanku?" Uraraka memiringkan kepalanya bingung. "Tanya saja, ada apa dengan pertanyaannya?" Yao-Momo lalu merubah eskpresinya menjadi serius.

My Feelings. TodoMomo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang