"Halo...?"
"Heeseung-ah! Kamu tidak bisa ke rumah sakit sekarang? Sunghoon ada disini."
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Dia dipukuli kemarin. Lukanya parah. Ayo segera kesini, aku kirimkan alamatnya melalui pesan."
"Chia... Maaf..."
"Aku tidak bisa pergi keluar dari sekolah. Kedua orang tuaku mengancamku jika aku meninggalkan sekolah."
"A...Ah... Begitu. Baiklah, aku akan mengurusnya dulu. Sampai bertemu nanti."
Panggilan suara itu dimatikan sepihak oleh Nichia, Heeseung hanya terdiam selembari menatap ponselnya,
Kemudian ponsel itu bergetar lagi, membuktikan bahwa ada beberapa pesan yang diterimanya,
nomor belum disimpan
heeseung, kan?
ayo kita bertemu
aku jake shim,
orang yang memukuli sunghoon
07.13"Terima kasih ya, dokter. Saya mohon bantuannya untuk Sunghoon." Gadis itu menunduk berterima kasih kepada sang dokter yang telah menolong Sunghoon sepanjang pengobatan.
"Sama-sama."
Nichia berdiri di koridor rumah sakit, ia takut jika orang - orang sibuk mencarinya di sekolah. Dia terpaksa bolos dua jam pelajaran demi mengantar Sunghoon.
Bersyukur dia sudah diberi izin oleh wali kelasnya. Meskipun sebenarnya dia juga sangat malas bersekolah.
"Hei, Heeseung, aku masih ada dirumah sakit."
Pemuda yang mengobrol dengannya melalui panggilan selurel itu menjawab "Bagaimana Sunghoon? Sudah baikan?"
"Sudah, dia merasa jauh lebih baik. Tapi dia masih dirawat sampai malam hari nanti. Rencananya, aku akan pulang sebentar dan menemaninya sampai besok."
"Haish... Chia... Kamu wanita. Kamu akan menjaganya sampai malam hari di rumah sakit? Aku punya banyak teman yang bisa mengurusnya."
"Heeseung. Aku tidak bisa meninggalkan Sunghoon."
KAMU SEDANG MEMBACA
ruang hampa ✓
Fanfic⎯ lee heeseung; bahkan aku yang dilahirkan sebagai seorang manusia tidak pernah diperlakukan selayaknya manusia.