untuk kita sebelum menutup cerita

334 67 27
                                    

Heeseung dan Nichia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung dan Nichia. Keduanya sama - sama sedang menikmati langit sore di dekat pantai. Siapa sangka hari ini akan menjadi hari terbaik untuk mereka berdua?

Hari ini adalah hari dimana Nichia berulang tahun, karena itu Heeseung mengajaknya kesana.

"Tidak apa aku mengajakmu kesini saja? Aku juga belum bisa memberi hadiah."

Nichia menjawab "Aku tidak akan meminta apapun kok. Asalkan temani aku dulu."

"Iya aku disini." Ucapnya selembari memegang tangan si gadisnya.

Heeseung berkata lagi "Aku dengar kamu akan pergi ke Belanda? Ada lomba untuk para pianis disana."

Nichia menghembuskan nafas beratnya "Iya... Aku akan mengambil pendidikan selama setahun disana. Kemudian kembali kesini."

"Setahun? Apa tidak terlalu lama?"

"Aku terpaksa. Aku sudah terlanjur berjanji kepada tempat khursus pianoku. Sebenarnya aku tidak mau."

"Kenapa tidak mau? Ini untuk internasional, aku kira kamu akan menyukainya."

"Aku hanya tidak mau. Aku tidak mau meninggalkan keluargaku. Sekolahku juga belum tuntas tapi aku harus melanjutkannya disana." Keluhnya kepada Heeseung.

"Dan kamu tahu apa yang lebih parah dari itu semua?" Tanya Nichia.

Heeseung menjawab "Aku tidak tahu. Aku rasa itu sudah parah."

"Lebih parahnya... Aku tidak akan bisa bertemu denganmu selama setahun penuh..." Katanya dengan nada tidak bertenaga.

Heeseung mengusak surai hitam gadis itu "Astaga... Aku akan baik - baik saja. Kita masih bisa bertelefon, kan? Fokus saja pada pendidikanmu. Sampai kapanpun itu aku akan menunggu."

Suasana itu sangat tidak baik, begitu juga dengan hati keduanya yang sebenarnya punya rasa sedih. Tapi tidak sepenuhnya sedih, Nichia dan Heeseung juga sebenarnya bangga Nichia berhasil mendapatkan kesempatan untuk lomba itu,

Hanya saja... Sangat tidak adil jika Tuhan membuat takdir mereka untuk kembali berpisah jarak lagi padahal belum genap sebulan setelah mereka kembali menjalin kasih.

 Sangat tidak adil jika Tuhan membuat takdir mereka untuk kembali berpisah jarak lagi padahal belum genap sebulan setelah mereka kembali menjalin kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ruang hampa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang