# 23

72 4 0
                                    

Hari-hariku terasa begitu berat semenjak Jimin menyampaikan perasaannya padaku. Bukan, bukan dia penyebabnya, tapi aku sendiri. Aku dan perasaanku. Tiap kali aku bersamanya, entah mengapa Yoongi selalu terlintas diingatan. Selalu. Haneul yang sekarangpun sedikit berubah, entah karena apa. Beberapa minggu ini dia tidak tidur di rumahku. Sungguh aku ingin bercerita banyak padanya. 

Dikampus kami memang bertemu, tapi rasanya aku terlalu khawatir jika selalu menceritakan kecemasan yang sama. Aku khawatir dia bosan mendengarnya. Tapi saat ini memang hanya itu yang selalu menggangguku. Jadi sekarang aku harus bagaimana?

Hari ini lebih mengecewakan lagi, Haneul absen dan tak ada kabar. Aku sudah coba menghubunginya tapi tetap tak ada jawaban. Kuputuskan untuk pergi ke UKM. Sebenarnya aku tidak terlalu ingin pergi kesana, tapi demi tahu dimana Haneul kali ini aku akan kesana.

Kulangkahkan kaki dengan berat menuju club musik.

"Hei, Ara, apa kabar? Lama kita tidak bertemu. Apakah kau mencari Jimin? Dia belum datang, mungkin sebentar lagi."

"Hai, tidak-tidak, aku tidak mencari Jimin. Apakah Haneul juga tidak ada disini Taehyung-ah?"

"Haneul? Beberapa hari ini aku tidak melihatnya. Apakah dia tidak bersamamu? Biasanya kalian selalu bersama."

"Iya, kemarin memang kami bersama, tapi hari ini dia tidak masuk kelas dan tidak bisa dihubungi. Kukira dia sedang ada disini. Baiklah, Taehyung-ah, terimakasih. Aku pergi dulu."

"Kau tidak ingin masuk dulu, duduk dan tunggu mereka disini?"

"Tidak, terimakasih."

"Oke, hati-hati."

Baik, kemana dia sekarang? Rasanya aku seperti kehilangan arah. Tak ada Haneul, tak ada Jimin, dan tidak ada ... Min Yoongi. Lengkap. Terimakasih untuk cerita hari ini Tuhan. Aku akan makan siang sekarang.

Duduk di tempat biasa dengan pesanan yang selalu sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duduk di tempat biasa dengan pesanan yang selalu sama. Bosan? Tidak, aku tidak bosan. Disaat seperti ini hanya nasi goreng dan green tea yang paling memahamiku.

"Aku tahu kau pasti ada disini dengan sepiring nasi goreng pedas dan segelas green tea."

"Jimin." Ia hanya tersenyum dan mengambil tempat duduk tepat di sebelahku.

"Kau tadi ke UKM?"

"Ah, iya. Aku mencari Haneul. Dia tidak masuk hari ini dan tidak bisa dihubungi."

"Sepertinya dia sedang butuh waktu sendiri."

"Waktu sendiri? Untuk apa?"

"Makan dulu nasi gorengmu, jika sudah dingin rasa nikmatnya akan berkurang."

"Ceritakan dulu padaku ada apa?"

"Makan dulu, baru akan kuceritakan."

"Park Jimin." Jimin hanya menggeleng dan mengambil sesendok nasi goreng dan mengangkatnya di depan bibirku.

Why It's Always You (Min Yoongi) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang