[sᴡᴇᴇᴛ sᴇʀɪᴇs] Friendzone? Yah, kurang lebih kayak gitu hubungan Nada sama Hyunjin. Nada yang selalu berdiri dibelakang Hyunjin saat cowok itu butuh. Dan Hyunjin, tetap jadi cowok brengsek yang datang ke Nada setiap dia putus sama cewek.
Start : 8...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nada!!"
Teriakan itu membuat Nada menoleh. Mengalihakan perhatiannya dari buku untuk melihat Seungmin yang tengah berlari kearahnya.
"Gimana? Udah dapet inspirasi buat perwakilan jurusan kita?" tanya Seungmin seraya mendudukan dirinya dibangku gazebo.
Jam istirahat memang sudah berakhir sejak sepuluh menit yang lalu. Tapi kelas Nada jam kosong. Lia sedang tidak masuk hari ini. Han dan Changbin pun memilih bermain game disamping perputakaan digital. Sehingga Nada memilih membaca buku digazebo.
Nada menutup bukunya. Berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Seungmin. "Gue udah baca-baca referensi produk inovatif sih. Tapi masih bingung mau manfaatin apa buat lomba nanti."
"Liat eksperimen di yutub gitu. Disana kan banyak hal-hal yang belum pernah dicoba."
Nada mengangguk. Benar juga perkataan Seungmin. "Eh, tapi harusnya kan dua orang. Yang satu lagi siapa?"
"Lo mau nya siapa? Gue?" Tanya Seungmin seraya tertawa kecil. Apalagi melihat Nada yang berdecak sebal.
"Lo kan ketos. Gak usah nambah beban deh, sakit gue mampusin."
"Iya, ntar gue cariin. Target gue sih Heejin Akuntansi-4. Tau kan lo? Yang rangking 3." Nada mengangguk. Pilihan Seungmin tidak terlalu buruk.
Nada memang tidak begitu mengenal Heejin. Namun tiap kali mereka bertemu, Heejin selalu menunjukan senyum nya. Setidaknya Nada tau, Heejin bukan gadis sombong.
"Yaudah, Heejin aja gapapa. Buruan bilang! Biar cepet dikerjain juga."
Seungmin mengangguk. Merogoh ponsel yang ada disaku celananya. Mungkin menghubungi Heejin. Nada tidak tau pasti.
