18 : Pengakuan Nada

602 129 38
                                    

Vote Coment gratis~

--



Seungmin XI AKL 1
[Last seen at 08.22 AM]

•Proposalnya udah belum?

Udah•
Tinggal diprint aja sih•

•Yaudah ntar diprint di FC an deket kopsis
•Suruh Heejin aja

Gapapa•
Biar gue aja•
Sekalian mau nyamperin Hyunjin •

•Yaudah terserah
•Btw, gua liat Hyunjin diaula
•Mojok sama cewe nya

Oke, makasih infonya•


Yoii, sama-sama
[Read]

Nada memasukan ponselnya kedalam saku seragam. Sedikit membasahi bibirnya sebelum melangkah menuju aula dengan membawa sebuah proposal yang baru saja ia ambil dari tempat fotocopy sekolah. Itu adalah proposal yang akan ia gunakan untuk mengikuti lomba inovasi teknologi bersama Heejin mewakili Jurusan Akuntansi.

Gadis itu sedikit merasa ragu tentang apa yang baru saja Seungmin katakan lewat chat whatsapp. Nada sedang dalam mode cemburu saat ini karena mengetahu fakta bahwa Hyunjin dan Ryujin sedang berdua diaula sekolah. Entah Seungmin memang sengaja membuat hati Nada memanas, atau memang laki-laki tidak tau.

Nada berdiri diam didepan pintu masuk aula yang tertutup. Memikirkan apa yang akan ia katakan pada Hyunjin disaat ada Ryujin juga disana. Gadis itu langsung merutuki kebodohannya. Harusnya ia berbicara dengan Hyunjin saat laki-laki itu sedang sendiri. Saat sedang ingin berbalik mengurungkan niatnya, Nada dikagetkan akan keberadaan Felix yang tiba-tiba ada dibelakangnya.

"Ngangetin tau, Lix!"

Felix menunjukan cengirannya. Tanpa aba-aba menggandeng—ralat, menyeret Nada menjauh dari pintu masuk aula. Entah apa niat laki-laki blasteran Australia ini, Nada tidak tau. Felix pun juga hanya diam. Enggan menjawab pertanyaan yang terus terlontar dari mulut Nada.

"Kita mau kemana anjir?"

"Udah ikut aja."

Perpustakaan yang ada dilantai dua ternyata adalah tujuan Felix. Laki-laki itu membawa Nada masuk tanpa mempedulikan petugas piket yang menyuruhnya mengisi buku daftar hadir perpustakaan. Bukan hanya Felix ternyata, ada sikembar Sanha dan Soobin juga. Kedua saudara itu tengah berdiri dirak paling pojok seraya menatap Nada tajam.

"Nah, udah gue bawah nih oknum pengedar sabu-sabunya." ucap Felix seraya menempatkan Nada diantara Sanha dan Soobin.

Nada terlihat bingung. Ia menatap satu persatu teman Hyunjin seolah meminta penjelasan. "Ini ada apaan sih?"

Felix menyeritkan keningnya. Merasa ada sesuatu yang berubah dari Nada. "Eh, kok lo gak pake make up lagi sih? Gue betah banget liat wajah cantik lo."

Memang, Nada langsung merubah penampilannya kembali seperti semula. Bukan karena tidak nyaman, tapi ia menghargai Hyunjin sebagai orang yang ia sukai. Nada tidak ingin menarik pehatian laki-laki lain, ia hanya menyukai Hyunjin.

"Gue minta cookies buatan emak lo. Katanya si Hyunjin enak ya?" Tanpa aba-aba, Sanha menginjak kaki sang kembaran. Memelototi adiknya yang berjarak delapan menit itu karena telah keluar dari topik pembahasan yang ingin mereka tanyakan pada Nada.

Sweet Friendshit | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang