[sᴡᴇᴇᴛ sᴇʀɪᴇs] Friendzone? Yah, kurang lebih kayak gitu hubungan Nada sama Hyunjin. Nada yang selalu berdiri dibelakang Hyunjin saat cowok itu butuh. Dan Hyunjin, tetap jadi cowok brengsek yang datang ke Nada setiap dia putus sama cewek.
Start : 8...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aneh. Sejak kemarin Hyunjin memang bersikap aneh. Baik Lia, Han, dan Changbin dapat merasakan hal itu. Ketiga sahabat Nada itu terus bertanya-tanya ada apa yang terjadi antara Hyunjin dan Nada.
Dan hari ini, Lia 100% yakin bahwa Hyunjin tengah menjauhi Nada. Dilihat dari Hyunjin yang tidak ingin menyapa Nada saat bertemu dikantin, atau saat Nada memanggil Hyunjin untuk menemui Pak Yugyeom. Jangan kan menyapa, untuk menoleh dan tersenyum saja Hyunjin enggan.
Helaan nafas terdengar dari mulut Han. Laki-laki itu juga ikut bingung. Kalau boleh memilih, Han lebih suka memecahkan teori dari Big Hit, JYP, SM atau YG. Bahkan konspirasi Mnet sekalipun, Han sangat siap. Dari pada menerka-nerka apa yang terjadi Hyunjin dan Nada.
Pasalnya Nada dan Hyunjin jarang bertengkah. Bahkan tidak pernah.
"Gue sampe stres mikirin teori hubungannya Nada sama Haje." ucap Han seraya berbisik. Sesekali mengamati Bu Nayeon yang sedang menerangkan didepan kelas.
"Menurut pengelihatan detektif Changbin nih, pasti Nada yang salah."
Han langsung menoleh. Menatap Changbin tidak percaya. Bagaimana bisa Changbin berfikiran seperti itu pada sahabatnya sendiri.
"Jangan protes dulu anjir. Nih lo perhatiin deh, Nada dari tadi ngelamun terus. Trus Hyunjin juga kaya gak peduli gitu sama Nada. Kalo Haje yang salah, udah pasti Nada yang ngehindar. Trus di Haje yang ngejar-ngejar Nada."
Han mengerutkan keningnya. Mencoba memahami apa yang dikatakan Changbin. Tapi naas, otak Han tidak bisa menggapai hal itu. Changbin mendesah sebal. Sia-sia, otak Han hanya berkapasitas 16GB. Sangat berbeda dengan Nada yang berkapasitas 100TB.
"Lo berdua jangan gibah mulu. Ntar kalo Nada denger tambah badmood." sahut Lia seraya meminjam tipe-x milik Changbin.
Changbin dan Han kompak mengangguk. Keduanya menatap Nada yang tampak serius mencatat materi dari Bu Nayeon. Kalau Changbin boleh jujur, Nada itu cantik. Hanya saja, gadis itu tidak tau bagaimana caranya merawat diri sebagai seorang perempuan
Kalau saja Nada bisa sama seperti Lia yang definisi 'cewek banget', Changbin 100% yakin, 159 murid laki-laki yang ada diangkatannya akan menyukai Nada. Termasuk dirinya dan Han. Yah, kalau saja Nada paham apa itu make up dan skincare.
"Li."
Sedang asik menatap Nada, suara Han memanggil Lia terdengar. Membuat Changbin dan Lia menoleh. Menatap Han dengan penasaran.
"Lu ajakin sibocil kemana kek. Kasian gue liat Nada mikirin Hyunjin mulu. Lo culik sampe lo jejelin make up skincare juga gapapa. Heran gue, makin hari Nada makin pucet."
Tidak menyangka, Han ternyata satu pemikiran dengan Changbin. Lantas, Changbin mengangguk menyetujui. "Dipoles lah dikit-dikit. Siapa tau kan, Jeno sicowok ganteng seantero sekolah bisa kecantol sama Nada."
