"Lama bener kamu Ir..."
"Sorry sorry, habis pup tadi."
"Udah lega sekarang?."
"Lega bangeeettt..."
Aku dan Irin Menyelesaikan tugas hari ini sambil nyantai bareng, nggak terasa senja mulai menampakkan dirinya.
"Kamu mau pulang kapan Ir?."
"Nanti deh, lagi betah di sini."jawab Irin memainkan ponselnya.
"Aku pulang dulu ya, disuruh jemput adikku."
"Ya udah pulang dulu aja. Hati-hati di jalan May."
"Oke, bye."kataku melambaikan tangan.
))
"Duh motor, kenapa mogok segala sih."keluhku menendang kecil motor ninja biru kesayanganku. Karena terburu-buru jadi lupa mengecek bensin, ya gini hasilnya.
Di jalan ini sepi, jadi nggak bisa minta tolong orang lain. Terpaksa aku harus mendorong motorku sampai pom bensin. Untuk ke sana memang sedikit memakan waktu sekitar 10 menitan.
Tak berapa lama, pengendara motor ninja sepertiku berhenti tepat di depanku.
"Hai bro, mogok ya. Kasihan..."ejeknya membuka helmnya lalu turun dari motornya.
Aku tersenyum tipis, tanpa menghiraukan ocehannya ku lewati saja dia begitu saja. Dan aku masih tetap setia mendorong motorku.
"Selama ini lo kemana aja bro, ngurung diri di rumah karena nggak berani?atau merasa bersalah setelah kehilangan nyokap lo?.ujarnya mengikutiku berjalan dari belakang.
Aku balik badan setelah menstandarkan motorku. Tanpa aba-aba langsung kupukul saja dia di pelipisnya. Hari ini aku kehilangan kesabaran untuk tidak memukulnya, dan aku sangat sensitif jika dia membahas soal ibuku.
"Lo bisa nggak sih urus diri lo sendiri. Malah ngurusin hidup orang lain. Hidup Lo kurang bahagia ya?haha miris sekali."
Dia tertawa kecil, "Lo pengin tahu kenapa? Asyik aja ngurusin hidup orang lain. Dan satu hal lagi lo harus tahu. Gue benci sama lo."dia balik memukulku.
Kita berdua beradu pukul sampai babak belur dan nggak akan berhenti sampai salah satu dari kita akan kalah.
Badanku mulai terasa nyeri. Namun samar-samar aku mendengar suara mobil mendekat. Dan aku masih bisa merasakan pergerakannya yang terakhir memukulku di kepala.
"Sialan.""ucapnya yang langsung menaiki motornya dan pergi.
Aku nggak bisa melihat keadaan sekitar, semuanya terlihat gelap.
Aku masih ingin hidup Tuhan. Badanku semakin lemas, aku sudah tak tahan lagi.
Brugh...
))
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With A Coolboy
Teen FictionDia membuka hatinya pada cowok yang cuek dan dingin. Akankah sikapnya akan luluh? atuh cinta membutakan segalanya. Namun alam seolah berkata, mampukah kalian bersatu meskipun memiliki perbedaan yang mereka yakini?