Aku dan Ihul saling pandang ketika sampai di rumah Arya karena besar rumahnya yang ia tempati. Kalau diukur mungkin 2x lipat dari rumahku.
"Assalamu'alaikum..."salamku masuk ke dalam rumahnya.
"Wa'alaikumsalam, temennya den Arya ya?."jawab perempuan paruh baya sembari membukakan pintu.
"Iya Bu..."kataku sambil mengangguk.
"Panggil Bi Atun aja ya."
"Ah iya bi..."
"Masuk aja."perintah Arya masuk ke dalam.
"Iya, silahkan masuk aja."balas bi Atun.
Aku dan Ihul masuk ke dalam mengikuti mereka.
"Repot-repot bi, sini saya bantuin."kataku setelah selesai makan.
"Udah ndak usah, biar bibi aja."
"Nggak papa kok bi. Bibi udah lama kerja di sini?."
"Iya, sekitar 7 tahunan lah."
"Ohh, lama juga ya bi."
Bibi mengangguk, "Tahu ndak neng, den Arya baru kali ini lho bawa temannya ke rumah."
"Serius bi?."
Lagi - lagi bi Atun mengangguk.
"Mungkin aja bi Atun nggak lihat waktu mas Arya bawa temannya ke sini..."
"Aden itu selalu bilang ke bibi kalo ada sesuatu, tadi juga bilang kalo dia bakal bawa temannya ke rumah. Eh ndak tahunya neng cantik."
"Ah bibi, Mayada jadi malu."
"Itu mas yang satunya satu kampus juga sama neng."
"Nggak kok bi, dia adik Mayada yang masih di sekolah."
"Ohhh, kirain bibi satu kampus."
Aku menggeleng.
"Makasih ya neng, udah bantuin bibi."
"Sama-sama kok bi."
"Mayada ke depan dulu ya, sekalian mau pamit pulang."
"Iya, hati-hati yah neng."
"Oke bi."
Aku berjalan menuju ruang tamu, kulihat Arya asyik ngobrol dengan Ihul. Seasyik itu kah ngobrol sama anak di bangku sma.
"Khemm, makasih mas untuk makanannya. Saya mau pamit pulang, udah malem."
"Iyah, makasih juga udah nolongin."
Aku mengangguk sedikit senyum, lalu melirik Ihul menandakan untuk mengikutiku pulang.
"Oke mas, pulang dulu ya. Ngobrolnya lain kali lagi yop."
"Siyapp. Hati-hati ya."balas Arya.
Aku dan Ihul berjalan ke teras rumahnya.
"Eh tunggu, mbak nya namanya siapa?. Saya lupa."
Aku membalikkan setengah badan, "Mayada mas..."
"Oh ya ya, hati-hati yahh."
Aku membalasnya senyum.
))
Kenapa senyumanmu membuat jantungku berdegup kencang???
))))

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With A Coolboy
Teen FictionDia membuka hatinya pada cowok yang cuek dan dingin. Akankah sikapnya akan luluh? atuh cinta membutakan segalanya. Namun alam seolah berkata, mampukah kalian bersatu meskipun memiliki perbedaan yang mereka yakini?