Aku mendekati mereka yang sedang asyik mengobrol.
"Sorry ngganggu, makasih mba udah nganterin saya. Maaf saya jadi ngrepotin."kataku pada cewek itu. Aku panggil mba aja karena belum tahu namanya.
"Khemm, masnya nggak berterima kasih sama saya?."timpal cowok yang bersama cewek itu.
Aku mengangkat alis. Ku lihat cewek itu menyubit lengan cowok itu. Cowok itu sedikit memanyunkan bibirnya. Kekanak-kanakan sekali cowoknya, pikirku.
"Ah nggak masalah, udah seharusnya saling peduli. Tadi adik saya yang membawa motor mas, ini kuncinya."
Owalah ternyata adiknya ya...emang masih kelihatan unyu-unyu sih. Tapi tingginya hampir sama denganku yang sudah hampir lulus ini. Bukan hampir lulus seharusnya sudah lulus.
"Oh, makasih dek. Berhubung mba nya belum buka puasa, buka puasa di rumah saya aja."ajakku pada mereka. Namun, cewek itu menolakku halus.
"Ah, lain kali saja mas. Makasih."tolaknya.
Aku merangkul pundak adiknya yang sejajar juga denganku lalu kuajak berjalan, "Yuk dek...nggak baik lho menolak rezeki. Rumah saya nggak jauh kok dari sini."bujukku lagi.
Dia menoleh ke belakang seolah meminta persetujuan kakaknya. Aku pun ikut menoleh, kulihat cewek itu mengangguk setuju lalu mengikuti kita berdua keluar rumah sakit.
))
Sebenarnya nggak enak juga menyanggupi ajakan makan orang yang baru dikenal. Tapi, lebih nggak enak lagi menolaknya. Akhirnya aku menyetujuinya untuk menghargai ajakannya.
Aku menyunggingkan senyum, ternyata dia friendly juga. Dia benar-benar jauh beda ketika di kampus.
Aku mengikuti mereka berdua berjalan lalu aku dan Ihul naik mobil membuntuti Arya menuju ke rumahnya.
"Kak serius nih kita ke rumahnya?."tanya Ihul yang masih ragu.
"Ya gimana lagi, kita udah mengiyakannya."kataku duduk di belakang karena Ihul yang nyetir.
"Iya, tadi kakak udah bilang sama mama. Mama ngebolehin tapi nggak boleh pulang kemaleman."
"Ya udah deh kalo gitu."
))))

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With A Coolboy
Teen FictionDia membuka hatinya pada cowok yang cuek dan dingin. Akankah sikapnya akan luluh? atuh cinta membutakan segalanya. Namun alam seolah berkata, mampukah kalian bersatu meskipun memiliki perbedaan yang mereka yakini?