"Boleh aku berbicara denganmu Min Jun... berdua..."
Eomeonim mengajak anak-anakku untuk keluar dari kamar Abeonim selain Abeonim sudah tidur, aku tidak mungkin meninggalkan Love yang sedang tertidur dalam pelukanku bersama Eomeonim.
Setelah mereka keluar dari kamar, Min Ho duduk agak didepanku.
"Maafkan aku Min Jun... aku seharusnya tidak melakukan itu padamu...."
"Aku sudah memaafkanmu Min Ho... itu sudah berlalu..." Aku mencoba tersenyum tapi aku tidak bisa, karena rasa sakit itu sampai saat ini masih aku rasakan.
"Apa kabarmu Min Jun... kabarmu dan anak-anak kita...."
"Kami baik-baik saja...... terima kasih sudah menanyakan kabar kami..."
"Min Jun....."
"Apa yang ingin kamu bicarakan dengan Min Ho.."
"Kenapa kamu tidak menandatangani surat perceraian yang pengacaraku berikan?"
"Apakah kamu ingin aku menandatanganinya? Baiklah... berikan padaku surat itu, aku akan menandatanganinya..."
"Bukaann... bukann itu maksud aku....."
"Tidak apa-apa Min Ho.... Bawakan saja suratnya, aku akan menandatanganinya agar kamu bisa tenang dan bahagia..."
"Min Jun....... " Min Ho mengeluarkan air mata nya lagi. Aku sudah tidak mengenalnya, aku sudah tidak bisa membaca apa yang dia mau dariku.
"Jangan menangis Min Ho, Abeonim sedang sakit, tersenyumlah.... Dan berbahagialah....."
Aku menerima telepon yang masuk kedalam handphone ku dan mengatakan aku akan segera menuju lobi. Papaku menjemputku karena Hyung masih sibuk dengan pekerjaannya. Aku tahu sejak aku pergi dari Jeju, Hyung bekerja untuk orang lain karena tidak mau bekerja untuk Min Ho lagi.
Sambil menggendong Love, aku mencium kening Abeonim dan berbisik kalau akau akan menjenguknya lagi.
Aku mengucapkan salam pada Min ho dan keluar dari kamar.
Sudah 1 bulan Abeonim dirawat di rumah sakit dan kondisi masih kurang stabil dan dalam kurun waktu itu juga, aku setiap hari berada di rumah sakit di pagi sampai sore hari bersama Eomeonim, sedangkan malam biasanya So Hyun atau Min Ho yang menjaga Abeonim.
Aku sempat menanyakan pada Hyung tentang surat ceraiku tapi Hyung mengatakan kalau dia tidak tahu tentang surat itu. Saat Min Ho datang dan kebetulan hanya tinggal kami berdua selain Abeonim yang masih tertidur..
"Min ho... bisakah kau tanyakan kepada pengacaramu, mengenai surat perceraian yang kamu bilang sebelumnya?"
"Min Jun... aku tidak bermaksud untuk ....."
"Tidak apa-apa Min Ho... aku akan menandatanganinya, agar hidupmu dapat lebih tenang dan bahagia."
"Bagaimana aku bisa bahagia tanpamu dan anak-anak Min Jun..."
"Panggillah aku Gulf Min Ho... karena aku sudah lama tidak menggunakan nama Min Jun lagi...."
"Baiklah Gulf...."
Aku berdiri mendekati Abeonim dan memperbaiki selimutnya, lalu aku duduk kembali di sofa disamping sofa single yang sedang Min Ho duduki.
"Gulf.... Bagaimana kabarmu dengan anak-anak.... "
"Kami baik-baik saja dan kami akan kembali dalam beberapa hari lagi. Anak-anak sudah sekolah dan aku tidak bisa membiarkan mereka ketinggalan dalam hal pendidikannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
∞ ∞ ∞ Bukan Cinta Biasa ∞ ∞ ∞
Fanfiction"Hubungan ini tidak akan berlanjut kemana-mana Gulf, aku akan menikah 3 bulan lagi dan aku tidak bisa memperkenalkanmu pada kedua orang tuaku karena mereka tidak menyukai hubungan sesama jenis seperti ini." "Kekasihmu yang meninggalkanmu demi laki-l...