11

1.1K 119 0
                                    

"Tapi pa.... aku tidak mungkin melakukan ini ke Gulf..." Aku mengenal suara ini... ini suara Mew....


"Mew... papa hanya ingin yang terbaik untuk anak dan cucu papa, papa tahu kamu selama ini selalu menyayangi Gulf dan anak-anak. Kalau tidak ada kamu, bagaimana papa bisa membawa mereka ke Tazmania dan tinggal disana bertahun-tahun jika bukan kamu yang menghidupi kami..."


"Mew, aku rasa cepat atau lambat Gulf akan tahu tentang hal ini, kalau selama ini kamu yang menghidupinya bersama anak-anak..."


"Aku hanya tidak ingin Gulf pergi lagi dariku.... Dia hidup berbahagia dengan anak-anak buatku sudah cukup Eun Wo, Pa.... jangan khawatir, aku akan tetap membayar uang sekolah dan kehidupan sehari-hari mereka...."


"Apa kamu akan membiarkan orang lain menikah dengan Gulf Mew? Kamu lihat sendiri kan selama kita di Tazmania, bgaimna orang-orang berusaha merebut hati Gulf?"


"Kalau Gulf berbahagia dengan nya, aku tidak apa.. aku hanya ingin memastikan Gulf dan anak-anak hidup bahagia..."


"Mew, apa anak papa kurang pantas untukmu? Sampai kamu menolak lamaran papa untuk Gulf?"


"Bukan begitu papa... aku yang merasa tidak cukup untuk Gulf... aku sudah menyakitinya pa, aku tidak mau dia menderita...."


"Dari mana Phi tahu kalau Phi Gulf menderita jika menikah dengan Phi? Fluke rasa Phi Gulf dan anak-anak akan lebih bahagia..."


"Nong... ini tidak mudah.... Sulit buat Phi untuk membuat Gulf jatuh cinta pada Phi lagi..."


"Ceritakan semuanya Phi.... Apa yang telah Phi korbankan selama Phi mencarinya tapi terlambat karena Phi Gulf sudah menikah...."


"Tidak Nong, itu hanya akan menambah bebannya... aku tidak ingin membebankan apa-apa sama Gulf..."


"Ya sudah kalau gitu, papa mau istirahat dulu.. pikirkan baik-baik Mew, sebelum mereka kembali ke Tazmania 5 hari lagi.."


Aku perlahan kembali ke kamar dan naik keatas tempat tidur dan pura-pura tertidur. Aku mendengar pintu kamar terbuka, dan tak berapa lama aku mendengar suara air dari kamar mandi. Aku menghadap ke jendela sehingga tidak bisa melihat orang yang sedang mandi tadi apakah sudah berganti baju atau belum. Aku hanya berusaha mengontrol nafasku agar aku tidak ketahuan kalau aku pura-pura tidur.


Aku merasa ada seseorang yang berjongkok didepanku, mengusap keningku dan rambutku..


"Aku hanya ingin kamu bahagia Gulf, aku sudah cukup membuatmu menderita malam itu... maafkan aku..."



Aku membuka mataku dan menarik wajahnya lalu mengecup bibirnya.


"Gulf...."


Aku duduk dari posisi tidurku

∞ ∞ ∞ Bukan Cinta Biasa ∞ ∞ ∞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang