2

2K 178 1
                                    



"Hubungan ini tidak akan berlanjut kemana-mana Gulf, aku akan menikah 3 bulan lagi dan aku tidak bisa memperkenalkanmu pada kedua orang tuaku karena mereka tidak menyukai hubungan sesama jenis seperti ini."


Aku terdiam dan tidak memberikan expresi apapun, toh dia juga tidak akan memperjuangkan hubungan ini.


"Sejak awal aku sudah bilang Gulf, aku tidak bisa menjanjikanmu apa-apa. Aku kira dengan sangat mencintaimu itu membuatku merasa cukup, tapi aku salah Gulf."


"Pergilah Mew, menikahlah... semoga kalian berbahagia..."


Sebelum aku keluar dari apartement nya, dia menarik tanganku..


"Berita apa yang ingin kamu sampaikan?"


Sebelum aku datang ke apartment Mew, aku menghubunginya untuk memberitahunya sesuatu, tapi setelah aku mendengarkan ucapan Mew barusan, aku rasa berita ini tidak akan menjadi penting lagi untuknya. Aku tidak ingin mengganggu pernikahannya.


Aku tersenyum padanya, melepaskan tangannya..


"Berita itu sudah tidak penting lagi Mew, kamu sudah memutuskan untuk menikah. Menikahlah, dan berbahagialah..."


"Baiklah, kalau itu yang kamu mau.."


"Hemm.... "


"Gulf... apakah kita akan berjumpa lagi?"


"Aku rasa tidak Mew.... "


Mew tiba-tiba memelukku dan menangis,


"Aku tidak bisa kehilanganmu Gulf... aku tidak bisa..."


Aku memeluknya dan mengelus pundaknya.


"Kalian sudah merencanakan pernikahan ini 2 bulan yang lalu, itu artinya kamu sudah menghilangkan aku dari hidupmu Mew..."


"Gulf... aku... aku mencintaimu Gulf... selamanya aku akan tetap mencintaimu..."


"Aku mencintaimu Mew, tapi aku akan melupakanmu....."


Aku melepas pelukan Mew dan meninggalkan apartmentnya.


Aku menghubungi Mild untuk menjemputku di café yang tak jauh dari apartement Mew.






∞ ∞ ∞ Bukan Cinta Biasa ∞ ∞ ∞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang