SG 6 - Cepu

15 0 0
                                    

O_o


"Banyu, pokoknya lo harus semangat. Bayangin aja lawan lo itu semut semut yang gak punya gairah hidup, udah pengen mati aja pikirannya, udah gak bisa nafkahin keluarga di kampung. Pokoknya lo-"

"Banyu! Cepetan Pak Agus udah nunggu!" suara teriakan itu mengalihkan perhatian Banyu yang sedang mendengarkan ucapan semangat Tata.

Ujian tengah semester memang sudah berlalu, dan hari ini adalah hari dimana Banyu akan mengikuti lomba Voli. Pak Agus pernah memberi tahu jika lomba ini untuk Putri maupun Putra, tapi ternyata Pak Agus salah memberi informasi. Lomba ini hanya untuk Putri.

Dari sekian banyak orang yang mengikuti ekstrakurikuler Voli, Banyu adalah salah satu dari enam orang inti pemain yang akan mengharumkan nama sekolahnya.

Banyu kembali menoleh ke arah dua temannya. Banyu mengangguk kemudian menyusul Jesi, orang yang tadi memanggilnya. Tata dan Jena tahu betul Banyu sedang menahan nervous karena yang menonton pertandingan ini bukan hanya sekolahnya saja, tapi juga sekolah sekolah lain.

"Gue yakin dia bakal semangat kalo sampe liat muka Kak Angin. Kak Angin kan ikut nonton disuruh sama Pak Agus." ucap Tata membuat Jena mengangguk.

Sebenarnya Tata hanya bergurau mengucapkan hal ini, tapi mungkin ada benarnya. Semoga saja Banyu bisa mengharumkan nama sekolah dengan memenangkan lomba ini.

Banyu dan Angin memang semakin menjadi jadi semenjak kejadian di rumah Maura. Malamnya, Banyu tidak datang ke pesta ulang tahun Maura dengan alasan Banyu sedang sakit perut. Asal kalian tahu, malam itu Banyu memang benar benar sakit perut karena setelah Banyu pulang dari rumah Maura, Banyu sempat ikut ngerujak Bi Tini dan sambal yang dibuat Bi Tini itu tidak main main pedasnya. Tapi tetap saja, alasan utamanya itu Banyu masih malu.

Jena membenarkan posisi topinya kemudian berjalan meninggalkan Tata. "Heh Jena tungguin gue!"

Sorakan sudah semuanya lakukan sebagai bentuk dukungan dari SMA GARUDA. Semua pemain yang melihat itu tersenyum karena mereka benar benar mendukungnya, tidak hanya datang dan diam saja. Foto Selfi untuk kebutuhan story.

Dalam pertandingan ini, ada empat sekolah yang akan bertanding. Sesuai nomor undi yang SMA GARUDA peroleh, ternyata mendapat nomor tiga dan melawan nomor empat. Jadi SMA GARUDA akan bertanding di sesi ke dua.

Pertandingan pertama sudah selesai dan dimenangkan oleh SMA TUNAS BANGSA. Sekarang sudah waktunya SMA GARUDA terjun ke lapangan untuk melawan SMA MERPATI.

"WOOOO!! GO BANYU GO BANYU GO!" sorak Tata semangat, walupun tidak sampai di telinga Banyu.

Suara peluit terdengar setelah seseorang melemparkan uang koin di tangannya. Di atas tribun, Tata dan Jena menatap ke arah Banyu yang sudah siap di tempatnya.

Setelah lawan melakukan servis, Banyu mengambil alih bola dan mengumpankannya ke arah temannya. Tim Banyu mendapat satu poin ketika salah satu dari mereka melakukan serangan.

Pertandingan sudah selesai dan dimenangkan oleh sekolah Banyu. Cukup mengagumkan karena ini adalah kali pertama kelas 10 melakukan pertandingan. Sebelumnya mereka hanya bertanding melawan sesama murid ekstrakurikuler di sekolah.

"Lo hebat Jes, banyak cetak poin." kagum Banyu kepada Jesi.

Jesi tersenyum kemudian menepuk pelan pundak Banyu. "Kita semua, atas kerja sama kita semua."

Pak Agus berjalan mendekat ke arah murid muridnya. Pak Agus tersenyum, rasa bahagia muncul di dalam diri Pak Agus melihat semua muridnya bisa mengembangkan hobinya.

SECOND GENERATION [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang