HAPPY READING!!
O_o
Kegiatan MOS sudah berakhir dan sekarang adalah hari dimana semua siswa SMA Garuda memulai lagi aktivitas seperti kurang lebih dua minggu lalu.
Untuk kelas 10 mungkin hari ini adalah hari yang sangat ditunggu tunggu. Karena hari ini adalah hari dimana kita bisa mengenal teman baru, guru baru, dan mungkin pacar baru.
Begitupun dengan gadis yang satu ini. Bahkan dia sangat antusias karena tak sabar ingin bertemu teman teman baru. Dia Banyu, Akhara Banyu Alameta.
"Mami, Papi, aku berangkat dulu." pamit Banyu mencium punggung tangan Dita dan Wisnu.
Dita dan Wisnu mengangguk. "Hati hati."
Banyu berjalan menuju halaman depan, ia tersenyum senang karena Mang Ujang sudah siap dengan mobilnya. Jadi, tinggal berangkat.
"Mang Ujang, Banyu udah siap. Ayo berangkat." ucapnya tersenyum lebar.
Mang Ujang menoleh melihat anak majikannya itu. Tumben sekali anak majikannya ini sudah rapih, padahal baru pukul 6.20. Biasanya pas SMP juga selalu berangkat pukul 6.45.
"Non Banyu tumben, biasanya berangkatnya kalau udah mau jam tujuh."
"Iya dong Mang, ini kan hari pertama sekolah. Jadi harus semangat!" ucap Banyu sambil melambungkan tangannya ala ala superhero.
Mang Ujang tertawa melihat anak majikannya itu. Kadang lucu, kadang galak. "Siap Non. Mang Ujang ambil kunci mobil sebentar."
Dari dulu memang Banyu selalu berangkat sekolah diantar oleh Mang Ujang. Kadang juga diantar oleh Gio, Kakak Banyu. Tapi untuk hari ini tidak. Karena Gio sedang berada di rumah Nenek. Apa lagi dengan kampus yang jauh dari rumah, Gio menjadi lebih sering berada di kost an nya.
Banyu menatap bangunan besar di depannya. SMA Garuda, salah satu SMA incarannya. Dan sekarang? Banyu adalah salah satu siswa di sekolah ini.
Banyu mendekatkan ponselnya ke arah telinga. "Lo udah di kelas, Ta?"
"Udah nih,"
"Oke, gue kes-"
TIN!
"HP GUE!" pekik Banyu menggelegar. Bagaimana bisa ponsel satu satunya yang ada di genggaman Banyu itu melompat ke arah selokan? Bukan melompat, tapi itu karena Banyu yang tak sengaja melemparnya.
Banyu menoleh ke arah sang pelaku. Arghh, ternyata cowok. "Hp gue! Ambilin gak mau tahu!"
Lelaki itu hanya diam di atas motor besarnya. Perasaan dia hanya membunyikan klakson, tapi kenapa ponsel gadis itu bisa jatuh ke dalam selokan?
Banyu mendengkus kesal karena tak kunjung mendapat jawaban. "Ambilin! Lo kan yang buat gue kaget!"
"Lo yang ngelempar sendiri ke selokan, bukan gue!" sanggah lelaki itu tak terima.
"Tapi kan lo-" ucapan Banyu terpotong karena lelaki itu langsung meninggalkannya.
"HEH GUE BELUM SELESAI NGOMONG!" pekik Banyu semakin kesal.
Kejadian itu tak luput dari pandangan semua siswa yang baru saja sampai di sekolah. Dan Banyu tidak peduli, karena yang terpenting saat ini adalah ponselnya.
O_o
"Sumpah Nyu? Terus gimana tuh keadaan hp lo?" ucap Tata menatap Banyu tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND GENERATION [ON GOING]
Ficção AdolescenteKisah ini dimulai sejak awal masuk SMA. Kisah yang selalu menjadi tontonan semua siswa dan para guru. Dan kisah yang terjadi untuk kedua kalinya. Bisa dikatakan kalau ini adalah Second Generation. Apa jadinya jika seorang adik kelas sangat membenci...