Doubt

73K 475 10
                                    

"Morning my sweety girl "

"Morning honey..hari ini aku libur, tapi karena kamu disini aku jadi harus bangun pagi dan nyiapin sarapan buatmu deh. "

"Hahahaa yang ikhlas dong nyiapinnya..hmmm... Thanks honey..aku ngerasa kaya udah nikah, aku punya istri yang cantik dan pinter bikin sarapan.. I hope ini bukan mimpi"

"Ayo bangun dan cuci muka, gosok gigi dulu..supaya kamu tahu kalo ini bukan mimpi but actually im not your wife, so lets go, kamu harus siap-siap berangkat kerja..okay?? "

"Ck...males banget...haaahhhhhh...andai hari ini bisa minta off..enak yaaa bisa seharian ma kamu"

"No way...aku ga suka cowok pemalas..dah ayok sanaaaa banguuunnn!!! "

Dengan gontai dan malas, Rio menuju ke kamar mandi, badan rasanya berat buat ninggalin tempat tidur yang nyaman itu. Sebenernya point kemalasan ini bukan karena tempat tidur, namun wanita yang semalam abis ditidurinya yang bikin ia malas beranjak dari tempat tidur.

Setelah ia keluar dari kamar mandi

"Kamu rencana mau kemana hari ini??"

"Hmmm...paling rebahan trus bikin tugas."

"Ga pergi-pergi??"

"Entahlah, aku belum mikirin juga..yaaahhh paling kalo mau pergi ga jauh-jauh, pengennya aku tiduran aja"

"Hmmm...kalo gitu aku usahain cepet pulang ya..biar bisa nemenin kamu lagi."

"Issshhhh..hari ini aku pengen sendiri atau mungkin aku pengen hang out ma temen-temen. Inget kamu bukan pacar aku, jadi jangan protective sama aku atau selalu menjadi penguntit dibelakangku. Aku ndak suka, silahkan kamu pergi sama temen kamu..aku ga akan larang?! "

"Ahhhhh... Ck...baiklah...aku nanti ga akan kesini, tapi bales pesanku tiap aku chat ya, kabarin aku"

"Helloooowwwww... Aku bukan bawahanmu yang seenaknya kamu suruh-suruh Rio. Inget, aku adalah aku, bukan milik siapapun." jawabku dengan nada ketus.

"Okeeeyyy... Baiklahhhh..terserah kamu."

Saat Rio masuk ke kamar mandi, aku buka hpku yang sengaja semalaman aku matiin, dan chat whatsapp mulai masuk.

Reno 30 chat dan 20 panggilan tak terjawab

Joe 35 chat dan 15 panggilan tak terjawab.

"Gila mereka tuh...ngapain coba??? Abis tahu salah langsung deh hebooohhhh semua..kalo ga gini mana ada mereka paham?! Dasar kayak anak TK aja.. Sebel dehhh!!! Iiisshhh" batinku jengkel

Aku lempar hp ku ke tempat tidur, kemudian menuju ke area dapur untuk membuat toast bread. Kemudian Rio keluar dan langsung mengenakan pakaiannya, ia mengambil toast bread yang aku siapkan beserta susu coklat hangat.

"Rania..jangan membuatku gila. Sikapmu semalam dan pagi ini benar-benar berubah."

"Aku ga berubah, sikapku tetap sama. Dan apa yang aku mau juga tetap sama, aku belum bisa berkomitmen. Kamu semalem bilang kan untuk jalanin aja, ya kita jalanin aja..biasa aja kayak waktu kemarin..rasa sakit hatiku karena laki-laki belum bisa pulih jadi jangan paksa aku untuk melakukan semua hal yang kamu mau dong..bukan hal mudah aku melewati ini semua!! Meskipun didepan mataku ada kamu dan banyak pria, hatiku tetap kosong, hampa dan sendirian..aku melindungi hatiku..kamu orang lain bagiku!! Aku memang mulai membuka diri untukmu, tapi jangan memaksa dong!!?? Kalo ga suka pergi aja Yooo" nada bicaraku mulai meninggi

"Sssttttt...oke..oke...sayang tenang.. Maaf aku yang salah..oke whatever you want..what ever you need..up to you"

"Huuufffttttt....plisss yo, jangan bikin aku ilfeel juga ma kamu...aku bener-bener muak jika ini terjadi lagi"

Freaking LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang