Terkadang kita tidak tahu sejauh apa hati kita tersakiti, kita hanya ingin berlari, namun tidak tahu kemana arah tujuannya... Berlari hanya untuk menghindar, tapi tidak terselesaikan. What's the point???
🍀
Hari ini aku masuk shift siang, kebetulan ada event di hotel, Raker PT. Gemilang Nasional. Dan hampir 70% kamar full booked, dan 20% lainnya tamu-tamu reguler yang sudah reservasi sebelumnya ataupun juga walk in guest, dan otomatis all clerk pada sibuk semua, belum esok hari ada event RAT dari PT. Agung Persada dimana mengundang lebih dari 400 tamu. Otomatis preparing dari semua divisi juga harus siap. Kebetulan 2 event ini aku yang handle.
Saat tamu-tamu RAKER mulai datang, aku melihat ada sesosok yang tidak asing.
hmm..dia Rio kakak tingkatnya Pras dan sahabat Soni mantan aku.
kok dia ada disini?? Batinku
Pria dengan tinggi 170cm, berkulit putih dan berkacamata.
Pria pendiam tetapi aku tau dia diam-diam selalu melihatku saat kuliah dulu, hahaah kau tak bisa mengalihkan pandanganku dari pesonaku kan?? batinku congkak.
Aku mencoba mendekati Rio dan menyapa.
"Haiii kak.. Masih inget aku? "
"Hei Rania ya?? "
"Hehehe... Iyahhh...lhoh kok disini kak? "
"Iya aku soalnya kerja di PT. GEMILANG, bagian audit..yaaa jadi aku ikut raker...kamu kerja di hotel ini, Ran?? "
"Iya kak..aku kerja disini di bagian Public Relation, ini kartu nama aku, kita bisa sambung kontakan lagi nanti kalo kak Rio udah santai, aku kembali kerja dulu kak."
"Ohh.. Ya silahkan Ran..nanti aku hubungi kamu ya."
Saat aku kembali bekerja dan checking lokasi aku merasa bahwa setiap gerak gerikku Rio selalu melihatku. Beberapa kali kami tertangkap beradu pandang, dan itu membuatku tersenyum. Entah apa yang aku pikirkan, namun aku merasa dia adalah target berikutnya. Hp aku bergetar, aku check ternyata dari Reno
[Hai cantik... Jangan lupa makan siang..]
[ Okayyyy....]
Chatting singkat, karena kita juga baru full pekerjaan jadi kita paham kondisi masing-masing.
Aku lihat semua berjalan lancar, lighting, audio dan sound semua aman,tiba-tiba aku mendapatkan panggilan melalui telpon interkom dari Front Office, ternyata ada Mr.William tamu dari Amerika yang sudah sering stay di hotel kami dan menjadi tamu coorporate. Aku meninggalkan ruang raker dan meminta Ast.head Banquet untuk membantu menggantikanku. Secepat kilat aku menuju ke lobby, pantang bagi seorang petugas membiarkan tamunya menunggu lama.
Setelah kami berbincang sejenak dan Mr. William kembali menuju ke kamarnya, aku menuju ke beberapa public area, Mulai pool, lounge, cafe dan restoran. Tugas yang rutin aku lakukan untuk menanyakan bagaimana pelayanan hotel kami, dan apa respon mereka. Apakah ada kekurangan atau apa yang harus kami tingkatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freaking Love
Roman d'amour🔞 warning (adult story 21+)🔞 💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦 . . . Menjadi playgirl itu bukan pilihan, namun karena keadaan yang membuat ku menjadi binal, karena pria-pria buaya yang membuat arti cinta menjadi biasa saja, sepertinya menjadi wanita ba...