Try Me

49.5K 448 30
                                    

Kegilaan macam apa ini???

"Rania..  Dia adikku, gimana mungkin kalian bisa mengenal?? Kamu sengaja mempermainkan aku??!!! "

"Wait...Hans ini temen kos aku, dia kos di samping aku, dan kamu ga ada hak untuk marah karena kita bukan apa-apa dan tidak ada hubungan apa-apa.. "

"Yaa..anggap saja begitu..  Tapi tidak dengan apa yang sudah kita lakukan malam kapan lalu" gertak Rio

"Hmmm...Sory aku mengganggu pembicaraan kalian..Kalo kakak merasa memilikinya hanya dengan pernah menyetubuhinya, berarti aku juga memilikinya dong.." kata Hans dengan santai disertai senyum smirk nya.

Aku yang melihat kejadian ini semakin pusing dibuatnya.

"What???  Kamu ML sama Hans juga Ran??  Berapa pria yang sudah kamu tiduri haaa??!!!! " bentak Rio

"Whooooaaaa...Take it eazy brother,, aku belum sampai kesana, tapi percayalah mungkin sebentar lagi aku akan menuju ke sana" racau Hans dengan santainya.

"Plaaakkkk" tamparanku mendarat dengan mulus di pipinya.

"Hahahaha...menarik..aku suka...aku akan mendapatkanmu..terserah segila apa kau akan menjauh, aku akan tetap mendapatkanmu." kata Hans sambil mengusap pipinya dan tersenyum sinis.

"Hans!!!  Jaga kata-katamu...  Rania milikku...  Jangan berani kau menyentuhnya, bahkan seujung jarinya pun aku tak terima jika kau yang menjamahnya" gertak Rio

"Hahahaha...  Benarkah???  Aku sudah menjamahnya...  Lalu apa yang mau kakak lakukan??  Membunuhku???  Hahaha lucu sekali.. Jaga dia baik-baik, jika kau lepaskan, itu waktuku untuk mengambilnya..  Jadi pikirkan baik-baik langkahmu...  Aku pergi sekarang..  Sepertinya kondisinya sedang ga memungkinkan...  Oiya Ran..  Motormu dah baikan tuh cuman sorry..  Kayaknya udah berubah bentuk..  Nih kunci motornya"
Hans melempar kunci motor padaku, dan saat kulihat ini bukan kunci motorku. Aku menghampiri mobilnya dan mengetuk kaca pintu mobil

"Kembaliin kunciku...  Ini bukan kunci motor aku"

"Hmmm...  Sorry..  Motormu dah susah diperbaiki jadi aku belikan yang baru & lebih enak buat kamu kemana-mana. Kalo mau kamu buang,  ya... Buang aja dan kamu ga bisa kerja deh..Hahaha..Jadi pikirkan tindakanmu baik-baik"

"Iiiisssshhhh...  Kamu tuhhhh...  Seenak jidat yaaa tanpa permisi!!! "

"Bye Rania... "

Dengan santai ia pergi dengan mobilnya..meninggalkan aku dan rio dengan kondisi yang akward.

"Ran..pulang..aku anter dan jangan banyak kata..ga usah nolak. Masuk mobil cepat"

"isssshhhhh... Ck" jawabku dengan kesal dan cemberut, seraya menggigit bibir bawahku.

Saat aku akan memakai save belt, Rio mendekatkan badannya dan memasangkan save belt ku.. Tatapannya begitu tajam dan menggairahkan, tapi aku hanya bisa diam karena situasi kami lagi gak bagus.

Didalam mobil suasana sangat sepi karena kita saling berdiam diri,  bingung mau membuka pembicaraan..  Dan gengsi mau membuka percakapan duluan. Akhirnya Rio menyalakan musik.

"Dah...Ga usah pikirin omongannya Hans.. Aku ga marah" kata Rio memecahkan keheningan

"Sorry yoo...  Aku beneran ga tau kalo kalian kakak adik sekandung... Beneran suerrrr...  Aku ga tau... " kataku dengan sedih dan merasa bersalah

"Sekandung??  Hmm...  Kami memang se-ayah namun beda ibu,  papa ku selingkuh dengan mamanya Hans, mamaku yang saat tau bahwa gundik papaku hamil, ia rasanya ingin bercerai, namun papa ga mau menceraikan mama tapi juga ga mau ninggalin gundiknya yang baru hamil. Tapi takdir membuat mama dan gundiknya papa malah jadi akur dan seperti bersahabat..  Mama rela berbagi hati dan waktu.. Mama waktu itu melahirkan aku, dan jeda 2 hari wanita itu melahirkan Hans, tapi perempuan itu meninggal karena hipertensi...  Mamaku mengurusnya dengan baik, mama mengurus kami berdua dan tidak membedakan..  Namun sedari kecil memang kami jarang akur dan selalu berkompetisi dalam segala hal...  Dan ini malah ada kamu di tengah-tengah kami.. Itu yang bikin aku kecewa..  Kenapa harus dia yang menyukai kamu"

Freaking LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang