Mr. Killer

64K 466 17
                                    

"Rioooo!!!! Lepasiiiiiiiiinnnnn!!!! Kamu gila yaaa... Aku ngapain kamu rantai gini?! Bener-bener sinting kamu... Kaya gini yang kamu bilang sayang?! Cinta?! Dengan menyiksa hati dan tubuhku?!!!!"

Rio yang sedari tadi duduk melihatku tidur, hanya diam dan melihatku dengan tatapan tajam. Bagaimana tidak, tubuhku hanya tersisa bra dan celana dalam g-string hitam. Bukankah ini sebuah pemandangan yang menarik???

"Aku??? Menyiksamu??? Bukankah kamu yang menyiksaku??? " katanya dengan datar seraya membungkukkan badan.

"Gimana bisa aku menyiksamu??! Aku aja selalu nungguin kabarmu tiap hari. Aku selalu nunggu suaramu tiap hari. "

"Jarak..waktu..dan orang yang ada disampingmu saat aku tidak ada. Bahkan sedetikpun aku tidak bisa untuk tidak memikirkanmu. Namun kenapa selalu adikku yang bisa aku temui?? Bagaimana bisa hanya suaranya yang bisa aku dengar saat aku menelfonmu?? Padahal saat itu aku mendengar kabar bahwa kamu sakit. Aku hanya ingin denger suaramu, tapi Hans tidak memperbolehkan. Aku bisa apa???!!! Hp mu pun juga sudah ter'hack.. Aku bisa apa????!!! Dan tiba-tiba Farah datang ke bandara dan memelukku, aku juga kaget bagaimana mungkin dia bisa tahu? Aku aja ga pernah chat sama dia. Jangankan chat nomer hp dia aja aku ga tahu"

"Hahhhh...silahkan membohongiku.. aku ga akan terpengaruh!! "

"Mau bukti??"

Rio menelfon seseorang
"Bawa kemari!! "

Tiba-tiba 2 bodyguard membawa seorang wanita, dan ternyata Farah. Dia sedikit terlihat berantakan dan mabuk, namun Rio terlihat membawa sebuah remot tv lalu menyalakan televisi, memperlihatkan sebuah percakapan dalam adegan sensual diatas ranjang, Rio seperti sedang menginterogasi Farah namun dengan cara binal.

[Heyyy beiby.... Wanna play with me???] Rio terlihat sudah memakai piyama hitam di sebuah ruang kerja.

[Offcourse sir... I want you] Farah terlihat membuka setengah kemejanya dan mendekat ke arah Rio.

[Sebelum aku bisa menikmatimu, silahkan nikmati minuman ini terlebih dulu... Minumlah dengan cepat agar aku bisa segera menikmati tubuhmu] Rio terlihat memberikan sebuah minuman berwarna kemerahan. sambil sedikit meraba bokong farah.

[Minuman ini sangat menyegarkan kak.. Tapi akan makin segar jika aku bisa menjadi pemuas nafsumu... Aku menginginkanmu Rio... Sangat ingin...lupakan Rania kak...] Farah terlihat bergeliat dan mulai bernafsu.. Entah memang dia yang sedang birahi atau evek minuman yang diberikan Rio.

[Heiiii.... Sebelum aku memulai permainan ini, bisakah aku bertanya sesuatu??]

[Silahkan kak...]

[Siapa yang memberitahumu aku akan pulang hari ini??]

[Kakak mau tahu??? Ahhhh... Ga mau... Ntar uangku diambil lagi ama si ganteng... Ga mau ahhhh]

[Uang??? Si ganteng??? Siapa dia??? Aku bisa memberimu lebih dari apa yang dia berikan]

[Oya??? Whoooaaaaa.... Bahagianyaaaa aku dikelilingi orang ganteng dan kaya] omongan Farah makin meracau dan seperti orang mabuk namun masih terlihat sangat sadar.

[Cepat katakan atau aku akan meninggalkanmu!!]

[Jangaaaaannnnn!! Iyaaaaa... Iyaaaa... Aku mau ngomong... Hmmm.. Yang kasih tau aku tuhhh Hans.. Katanya adek kamu, trus Hans juga yang minta aku buat deketin kamu, supaya dia bisa deket sama si jablay Rania ituuuhhh.... Aaakhhhh kenapa sih semua orang sukanya sama Rania... Dikit-dikit Rania... Bosen tauukkkk]

[Lalu apa lagi yang kamu tahu?dan apa lagi yang ia suruh?]

[Ga ada... Cuma itu aja... Simple, tapiiii aku jadi bisa bikin Rania menderita!!! Hahahahaha... Sumpahhhh bahagia lho aku... Ahhhh aktingku keren!! Harusnya dapet piala oscar!! Hahahah.... Ayolahhhh kak, tubuhku rasanya pengen di jamahhhhh.... Bagian tubuhku dibawah udah basah nihhhh liat tubuh kakak... Liat bodyguard kakak aja bawaannya horny muluuuu.... Hahahahahah]

Freaking LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang