Moving On

56.9K 445 9
                                    

Terkadang kita diperhadapkan dengan 2 pilihan sulit.. Orang tua dan diri kita sendiri. Memang benar kita tidak boleh menentang orang tua, mereka lebih paham dan pasti memberikan yang terbaik untuk anaknya.. Namun ada sisi dimana terkadang apa yang baik untuk mereka belum tentu baik untuk diri kita

💖

"Reno...udahlahhh, pikirin dulu apa yang terbaik untukmu. Kayaknya kita harus break dulu deh agar kamu ga selalu memikirkan aku atau biar kamu fokus dulu, kalo emang kita bisa sejalan lagi, mungkin kita bisa bicarakan lagi"

"Tapi aku nggak bisa Ran..aku ga bisa untuk enggak mikirin kamu. "

"Biasakan dulu, nanti lama-lama akan terbiasa, bukan masalah ada siapa aja yang ada di samping aku jadi menurutmu aku terlihat mudah mengatakannya, tapi coba deh pikirkan diri kamu sendiri dulu, masa depan kamu. Aku pasti juga kehilangan, munafik kalo aku bilang biasa aja, aku seneng kok sama kamu, aku nyaman. Tapi aku ga bisa nyakitin wanita lain Ren, aku wanita yang tersakiti, kalo aku juga nyakitin cewekmu itu sama aja menjatuhkan martabatku sebagai wanita. Paham kan?? "

"I know Ran, tapi ini sulit. Berapa lama kita bakal break? "

"1-2 bulan mungkin, aku juga akan memikirkan dan berusaha pulih saat waktu itu datang."

"Aakhhhhh... Shitt..memang menyedihkan berusaha meraih hatimu dan berjuang sendiri, terkadang lelah tapi aku ga bisa mengabaikan kamu Ran, aku juga tahu kalo aku juga bukan pria satu-satunya yang nemenin tidur kamu." Reno memelukku dengan erat.

"Thanks Reno, aku pasti bakal kangen sama kamu."

"Aku juga.. I always love you." timpa Reno

Tak lama setelah itu Reno pamit untuk pulang, Hans yang dari tadi duduk di depan kamar melihat Reno dengan wajah aneh. Lalu Hans mendekat kearahku.

"Ehhh... Ran..kamu apain sih dia, kok wajahnya kayak gitu??"

"Kepooo ahhhh." aku males jawab dan langsung masuk ke kamar.

"Ehhhh... Tunggu dong" Hans mengekoriku menuju ke kamar.

"Ngapain kesini??"

"Wuaahhhhh...gini ya kamar cewek?? rapiii bener, beda ama kamarku. Bantuin rapiin kamar dong Raaannnn...mamaku besok dateng nihhh...Stress aku. Kamar aku berantakan.. Hiks"

"Dasar laki...mesum aja pakek alibi minta dibantuin bersihin kamar"

"Ehhh... Ehhh.. Ehhhh... Itu namanya fitnahhhh...tau gakkk fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan lohhh!"

"Iyaaaaaa...percaya tapi napa sih minta bantuan aku buat beresin?? Ga punya adek cewek pa gimana?? "

"Ahhh...gak punya aku tuh, pengen banget lah aku punya adek cewek, tapi endingnya cuma punya kakak cowok."

"Oya?? Kalian dua bersaudara?? "

"Huum...kakak aku juga udah kerja, dia pinter, kaya, ganteng, mapan, sempurna lahhhh. Kalo aku belum se mapan dia..cuman ya entah kenapa aku suka hidup nomaden. Beda sama kakakku. Makanya dia dah punya rumah"

"Hmmm...kakak kamu juga stay di kota ini atau luar negri? "

"Disini kok..tapi kadang tugas luar kota karena urusan kantor. Kita hubungannya sangat dekat, tapi dia lebih pendiam ketimbang aku."

Freaking LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang