—//—//—5 tahun lalu, dimana gadis cantik bernama Rembulan Anggiani ini harus menerima keadaan takdir barunya, dimana setelah perceraian kedua orang tuanya 9 tahun yang lalu, dan setelah 3 tahun kedua orang tuanya berpisah, dimana ketika rembulan memasuki kenaikan kelas dan duduk di bangku kelas 1 sma itu, sosok orang tua satu-satunya yang ia miliki yaitu, bundanya Nissya Dewianty memutuskan untuk kembali menikah dengan seorang lelaki berstatus duda dengan membawa dua anak gadisnya yaitu bernama Naclara Wirawan dan Nadella Wirawan.
Dan setelah bundanya memutuskan untuk menikah lagi, sikap bundanya ini mendadak berubah 180• sampai pada titik, dimana bundanya ini, membanding-bandingan putri kandungnya sendiri hanya karna berbeda jalan pilihan minat dalam bakat putri kandungnya dengan, dua sosok kakak sambungnya dari putri biologis suaminya saat ini, yaitu Hema Putra Wirawan.
*****
Suasana sore hari yang sunyi di daerah komplek perumahan daerah kota kembang Bandung ini, dimana si gadis cantik rembulan baru saja pulang dari aktifitas sekolahnya, karna ia mengikuti kelas tambahan atau ekstrakulikuler di sekolahnya yang membuatnya ia menjadi pulang sedikit terlambat dari jam pulang sekolah di pertengahan waktu siang hari saat itu.
"Bun, bulan pulang"
Teriak rembulan yang sudah memasuki rumahnya dan melepas sepatunya lalu, disimpannya di rak sepatu dekat nakas panjang di ruang tamu.
"Wah! Keren! Ah bunda~"
Terdengar suara gaduh riuh yang berasal dari ruang keluarga rumahnya, lalu dengan perlahan rembulan berjalan menghampiri asal suara ramai itu ke arah mereka keluarganya, yang sedang berkumpul berbincang bersama disana.
"Sore semua" sapa rembulan dengan tersenyum.
Mereka semua menoleh ke arah rembulan, lalu mereka pun membalas tersenyum dan berakhir rembulan menyalimi seluruh anggota keluarganya satu persatu dengan minus tidak adanya Hema papa sambungnya yang masih sibuk bekerja di kantornya saat itu.
"bulan! liat nih nak! Kak Clara lolos— audisi —lomba —fisika tingkat nasional loh, massyallah... Bunda bangga punya putra putri bisa lolos tingkat Olimpiade bergengsi kayak gini!!" seru bunda bahagia sambil memperlihatkan secarik kertas yang di genggamnya itu.
Rembulan tersenyum senang menatap bundanya lalu mengucapkan selamat dengan kakaknya clara.
"Wah.. selamat ya kak! Sem—"
"Kamu bukannya ikut Olimpiade juga ya dek?" tanya kakak ketiganya nadella dengan memotong ucapannya itu.
Rembulan menganggukan kepalanya kikuk. "em.. iya kak, tapi ikut—"
"Alah, paling seni lagi kan?" ucap bunda menebak.
Rembulan menoleh kearah samping dimana bundanya berdiri di sebelahnya, lalu tersenyum senang mengiyakan ucapan bundanya itu.
"Iya, Bunda tau aj—"
"Ck! Mesti juga juara dua atau tiga lagi, mana kalo bunda sama si Abang nemenin rembulan lomba itu, seharian full di gedung seni, yang ramenya pake banget! Terus pada ikutan nyanyi semua segala, aduh.. duh.. belum si Abang teriak-teriakan ikutan nyanyi juga, hah.. pusing bunda kalo inget-inget kejadian itu tuh" jelas bunda mengeluh mematahkan semangat rembulan.
"Pfftt.. Oiya? Wah! Kayaknya aku harus nonton nih!" ucap Clara menjeda. "Jadi penasaran, gimana suara adek kalo nyanyi gimana 'ya?" Seru Clara dengan terkekeh terkesan mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyata. Dekat. Lekat.
Разное{17+} . . Jason William Winata dan Rembulan Anggiani ini lahir dengan dua perbedaan sangat jauh akan takdir yang sudah Tuhan tentukan, di mana mereka akan di besarkan dalam keutuhan keluarga mereka mereka masing-masing. Namun, apakah di antara merek...