🩲Gerald merasa ada yang aneh dengan sikap Jason adiknya yang mendadak tersenyum sembari mengunyah makanannya dan melamun itu. Namun, bukan Gerald namanya, jika ia hanya sekedar mengabaikan sikap aneh adiknya itu tanpa langsung mengarahkan tatapan lekat penuh curiganya dengan Jason adiknya.
"Lo kenapa senyum-senyum gitu dah?"
Jason yang mengunyah makannnya dengan melamun pun, tersentak kaget, lalu menoleh ke arah Gerald berucap mengelak. "Apaan sih, senyum doang jadi masalah anjir" sungutnya kesal.
Gerald menepuk bahu Jason mengingatkan. "Heh! Denger nih ya" Ucap Gerald memberi jeda. "Dimana-mana, orang juga bakal curiga kalo liat orang lagi makan, terus tiba-tiba senyam senyum sendiri kayak gitu jas!"
Jason menggelengkan kepalanya, menatap acuh gerald dengan terkekeh geli.
"Ck! Di kasih tau malah gitu"
"Lah? Kan gua cuma geleng-geleng kepala aja ko?" Kekeh Jason heran.
Gerald mendecih kesal menatap Jason malas.
"But, btw nih. Gua mau nanya sama lo jas" Gerald membenarkan posisi duduknya sedikit menunduk dengan mendekatkan diri dengan Jason.
"Nanya apaan?"
"Soal First impression lo ketemu rembulan gimana? hm? hm?" gurau Gerald jahil.
"Ha? Apaan sih maksud lo?" sungut Jason mengelak.
"Halah... ngaku wae ko'e mulai-mulai mbayang—"
"Hei! Gua kira udah pada cabut nongkrong, gataunya rumpi disini" sahut Aldo yang tiba-tiba datang dari ruang keluarga lalu, menghampiri Gerald juga jason ke meja makan.
Gerald yang terkejut akan kedatangan adiknya Aldo langsung membenarkan posisi duduknya tegap lalu, kembali melanjutkan memakan buah apel yang di pegangnya tanpa melanjutkan pertanyaanya barusan.
Jason menoleh dengan tersenyum ke arah aldo. "Sebenernya sih, udah kelar makan dari tadi ko, cuma ya..."
Namun, Jason mendadak mengalihkan pandangannya dari Aldo ke arah Gerald dengan, menatap kakaknya sengit menahan kesal.
"Apa Lo! liat-liat gua kayak gitu?" sungut Gerald sewot.
Aldo yang merasa sedang berada dalam mood buruknya dengan tidak menggubris candaan dari kakak juga adiknya seperti biasanya pun, hanya merespon dengan menganggukan kepalanya malas menanggapi tingkah Gerald kakanya juga Jason adik bungsunya dengan sikap santainya.
"Udah lah, udah.. kayak apaan aja si kalian" ucap Aldo menengahi.
"Au tuh ko Gerald" sahut Jason tak mau kalah.
"Lah? Ko gua njir" sewot Gerald menatap Jason kesal.
Jason yang di tatap gerald pun, hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali menghabiskan makan malamnya itu, dengan sekilas menatap Gerald kesal dan mengabaikan obrolan mereka begitu saja.
Namun, di sisi lain, Aldo yang baru saja bergabung di meja makan, langsung menarik salah satu kursi di sebarang Jason adiknya, dan terduduk tenang dengan melipat kedua tangannya di atas meja sebagai tumpuannya menatap kedua lelaki di hadapannya lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyata. Dekat. Lekat.
De Todo{17+} . . Jason William Winata dan Rembulan Anggiani ini lahir dengan dua perbedaan sangat jauh akan takdir yang sudah Tuhan tentukan, di mana mereka akan di besarkan dalam keutuhan keluarga mereka mereka masing-masing. Namun, apakah di antara merek...