8.

1.2K 265 89
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.
.
.
.


Wajah Chandra berubah masam, kabut hitam menyelimuti diri Chandra, seseorang yang Chandra maksud adalah lelaki bernama Bryan, lelaki yang mempunyai potensi besar yang dapat mengancam posisi Chandra, sebagai calon sah suami dari Dyandra,

Lelaki bernama Bryan berjalan ke arah Dyandra dan Chandra, Bryan tersenyum, tapi bukan kearah Chandra, melainkan kepada Dyandra, "Assalamualaikum, Dyandra, pak. Chandra" sapa Bryan,

"Waalaikumsalam" jawab Dyandra dan Chandra bersama,

"Tck" Chandra berdecak cukup keras, Bryan mengalihkan atensinya dari Dyandra ke Chandra,

"Kamu ada apa kemari?" Jika kemarin-kemarin Chandra masih sopan menyebut Bryan dengan sebutan 'anda' sekarang tidak lagi. Bagi Chandra, Bryan terlalu menyebalkan sehingga tidak pantas mendapat sebutan yang ramah,

"Eh-..." Bryan yang tiba-tiba mendapat pertanyaan seperti ini cukup terkejut, memang seorang Chandra Javante tidak suka berbasa-basi, batinnya,

"Pak. Chandra yang sedang apa di sini?" Bukannya menjawab, Bryan malah kembali bertanya kepada Chandra,

Dyandra melihat secara bergantian antara Bryan dan Chandra,

"Saya bertamu"

Bryan tersenyum tipis, tapi bagi Chandra, senyuman Bryan seperti ejekan untuknya, "bertamu ke rumah seorang wanita? Di jam malam seperti ini?"

Telak, perkataan Bryan membuat Chandra terdiam sekakigus meradang, tubuhnya seketika berdiri, diikuti oleh Dyandra, Dyandra menyadari perubahan ekspresi Chandra, buru-buru mencoba menengahi, "Pak. Chandra, akan pamit kok, mas" jawab Dyandra sedikit kikuk, merasa tidak enak karena memang kenyataannya ini sudah malam, tapi kenapa Dyandra merasa seperti seorang istri yang ketahuan tengah berselingkuh di belakang suaminya?

Chandra yang mendengar itu ingin menimpali tapi urung karena Dyandra sedikit mendorong lemgan Chandra sampai di depan pagar rumah, setelah agak jauh dari Bryan, Chandra menatap kesal ke arah Dyandra,

"Saya mau mengajukan protes sama kamu!"

"Ada apa lagi pak. Chandra? jangan marah-marah di sini, benar kata mas Bryan, ini sudah malam, tidak enak di lihat tetangga, mendingan pak. Chandra segera pulang"

"Mas Bryan?"

Dyandra mengangguk, "ya, mas Bryan lebih tua dari pada saya"

Chandra beracak pinggang didepan Dyandra dengan memasang wajah tidak terima, "saya sama kamu juga lebih tua saya empat tahun Dyandra! Tapi kamu tidak pernah mau memanggil saya dengan sebutan 'mas'" ujar Chandra ngotot dan merasa kesal,

Dyandra menepuk keningnya karena gemas, "ini masalahnya beda pak. Chandra"

"Apanya yang beda Dyandraaa?" Tanya Chandra dengan nada manja namun memelas,

"Pak. Chandra atasan saya, sedangkan mas. Bryan hanya teman, saya dan mas Bryan, tidak mempunyai batasan yang harus menuntut saya untuk memanggil dengan sebutan 'bapak'" jelas Dyandra,

The Crazy Rich, Chandra! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang