Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛
●●●
.
.
.
."This is my, baby boo" ucap Chandra sambil mencium punggung tangan Dyandra,
"No! She is mommy, not baby!"
Chandra terekeh mendengar penjelasan balita yang tengah duduk di kursi makan yang khusus di sediakan utntuknya,
Sedangkan Dyandra yang mendengar itu hanya tersenyum dan mengusap rambut balita yang menginjak usia empat setengah tahun, balita itu mempunyai jenis kelamin lelaki, bernama Fawaz Nadeem Putra Javante,
"Umi, bukan mommy" Dyandra berujar membernarkan perkataan anakya,
"Kata daddy, mommy" anak lelaki itu tidak terima kala di salahkan,
Dyandra menatap Chandra dengan malas, "masss" Chandra hanya tersenyum lima jari, Dyandra memang menginginkan jika anaknya memanggilnya dengan sebutan 'umi' bukan 'mommy' yang seperti kebarat-baratan,
"Ayo kita mandi, boy" ajak Chandra sambil mengangkat Fawaz dari kursi makannya dan mengendong balita itu di atas pundaknya, sedikit berlarian kecil sambil bercanda,
"Wussshhhhh.... kita terbang Fawaz, wussssss"
Balita itu terkekeh renyah, "wusssttttt" sambil menirukan ayahnya.
Chandra memang ikut berperan aktif dalam menjaga anak mereka, bahkan setiap Chandra libur kerja, Chandra berusaha membantu penuh pekerjaan rumah tangga istrinya.
Ya, faktanya setelah Dyandra menikah dengan Chandra, lelaki itu melarang penuh Dyandra untuk bekerja lagi di kantor, toh buat apa? Chandra menghidupi Dyandra hingga ke tujuh turunannya saja masih mampu. Dengan imbalan Dyandra mengurangi IRT yang bekerja di rumahnya. Akhirnya, di rumah yang luasnya tidak main-main itu, hanya ada beberapa satpam dan beberapa IRT serta tukang kebun saja. Selebihnya urusan memasak dan membersihkan rumah, Dyandra bekerja bakti dengan Chandra,"Jadi, Fawaz harus panggil umi apa mommy?" Tanya Fawaz bingung sambil memainkan bebek karet yang mengambang di dalam bathup, kini Chandra dan anak lelakinya tengah berendam bersama,
"Umi aja, biar umimu seneng" ya, karena kebahagiaan Dyandra di atas segalanya,
Fawaz mengangguk, "kalau mommy Umi, belati daddy Ubi?"
"No!!!" Potong Chandra cepat sambil terkekeh karena ucapan Fawaz, "Abi! Fawaz, A-B-I bukan Ubi!"
Fawaz mengangguk lagi, tanda ia telah paham,
"Abi?"
"Hmm"
"Pelut umi kok tiap hali tambah besal?" Fawaz mode kepo, balita polos itu bertanya-tanya kenapa demikian, perasaan setiap hari mereka makan dengan menu yang sama dan bersama-sama, tapi kenapa hanya uminya saja yang perutnya membesar?
"Umi kan sedang hamil"
Fawaz kini lebih fokus kepada Chandra, mengabaikan bebek karetnya, "hamil itu apa?"
"Hamil ya, Fawaz akan punya adik"
Fawaz semakin tidak mengerti, "adik itu apa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/241974488-288-k659005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Rich, Chandra! ✔
RomanceBiasanya, di mana ada Direkturnya, di situ ada Sekertarisnya, Tapi di sini beda, di mana ada Sekertarisnya, di situ pula ada Direkturnya, "kenapa sih, Pak. Chandra nyebelin banget!" "saya nyebelin sama kamu doang, Dyandra. yang lain bilang saya ding...