16.

1K 253 98
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.
.
.
.


Makan malam yang di adakan JVT Groub memang tidak main-main, gedung hotel yang bernuansa putih disulap penuh dengan manik-manik glamor, Dyandra tidak pernah tahu jika arti makan malam perusahaan besar sudah seperti pesta, menurutnya.

Jika bukan karena Dyandra sekertaris Chandra, mungkin ia tidak akan mengikuti acara seperti ini, tapi sedari Dyandra menginjakan kakinya di sini, Dyandra belum bertemu dengan sosok Chandra,

Dyandra bahkan tidak pernah tahu jika brand ambasador produk yang akan launching kali ini adalah model ternama, yaitu Roseana Celline. Ya, wanitu itu begitu terlihat memukau, dengan gaun berwarna maroon serta rambut caramelnya yang dibiarkan tergerai begitu sempurna. Sejak kedatangannya, Rose sudah begitu menyita perhatian tamu yang berada di dalam gedung,

Tamu yang hadir memang tidak sebanyak yang Dyandra bayangkan, melihat seberapa mewah dan megah gedung yang di sewa. Namun Dyandra tahu jika tamu-tamu yang hadir bukan sembarang tamu, para undangan yang datangpun seperti sudah di seleksi menjadi kelompok exclusive, inner circle dari petinggi perusahaan ternama, salah satunya JVT Groub,

Dari kejauhan Dyandra bisa melihat Chandra memasuki gedung dengan lelaki paruh baya, lelaki yang pernah menjadi pimpinan Dyandra sebelum datangnya Chandra, yaitu Yusuf Javante. Chandra dan Yusuf menyambut para tamu, tidak lupa jika di sana ada sosok Roseana, jangan lupakan jika orang tua Rose adalah mentri, dan juga mereka berdua pernah terlibat hubungan yang serius,

Tapi kenapa Dyandra merasa kesal kala melihat Chandra yang seperti wellcome dengan mantan tunangannya itu?

Dyandra sudah memperhatikan sejak tadi jika Rose masih saja mencari perhatian di depan Chandra, meskipun Chandra berusaha sebisa mungkin abai dan menjaga jarak dengan Rose,

Dyandra muak, 'lebih baik aku makan' sedari Dyandra memasuki gedung, matanya sudah mengincar makanan apa saja yang ingin ia makan.
Hana? Tentu saja ia juga berada di sini, bedanya Hana memilih menempeli Sehan,

Dyandra merasa tidak nyaman, Dyandra tentu saja bukan golongan orang-orang yang ada di gedung malam ini, keberadaannya disini hanya karena dirinya berstatus sebagai sekertaris, dan tidak lebih,

Dengan gontai Dyandra melangkahkan kakinya menuju meja prasmanan yang ada di sisi setiap tepi gedung, niat hati ingin mencicipi semua makanan yang ada di sini, namun Dyandra hanya mengambil sedikit, mendadak selera makanya hilang, entah kemana. Dyandra membawa piring kecil yang berisikan makanan ke meja yang letaknya di ujung,

"Dyandra?"

Dyandra mendongakan wajahnya karena merasa terpanggil, lelaki dengan setelan jas berwarna hitam, tatanan rambut yang menampilkan jidatnya,

"Mas. Bryan"

Bryan tersenyum lembut ke arah Dyandra, sangat manis,

"Tumben tidak sama pak. Chandra?" Tanya Bryan sambil mengambil tempat duduk di depan Dyandra, Bryan tidak membawa makanan, hanya gelas yang berisikan orange juice,

"Pak. Chandra lagi nemuin tamu-tamunya"

"Kok gak dampingi?"

"Sepertinya pak. Chandra juga tidak butuh di dampingi, mas"

"Biasanya ada pak. Chandra disitu ada kamu" ujar Bryan sambil sesekali meminum jusnya, Dyandra menggeleng, "apa karena ada mantan tunagannya pak. Chandra ya?" Imbuh Bryan

The Crazy Rich, Chandra! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang