Di rumah mamanya Devan
Devan dan Nadia sampai di rumah mamanya Devan.
" Yuk " ajak Nadia
" Em "Nadia mengikuti Devan di belakangnya.
" Luna " panggil Devan
Luna yang merasa namanya di panggil langsung berlari ke sumber suara
" Ayah " Luna berlari memeluk ayahnya
" Luna kangen ayah " ucap LunaLuna yang melihat Nadia langsung memeluknya
" Mama Nadia " ucap Luna memeluk Nadia
" Hallo sayang " Nadia membalas pelukan Luna
" Devan kamu datang " ucap mamanya
" Iya ma "
" Eh ada dokter Nadia " ucap mamanya Devan
" Hallo tante " sapa Nadia sambil memeluk mamanya Devan
" yuk kita keruang keluarga " aja mamanya DevanSekarang mereka berada di ruang keluarga. Luna masih menempel di Nadia. Devan melihat kedekatan Nadia dan Luna sangat senang.
" Luna senang sekali dengan tante Nadia ya " tanya mamanya Devan
" Iya, Luna sayang sekali sama mama Nadia " ucap LunaNadia tersenyum mendengar ucapan Luna yang polos
" Luna mau punya mama Nadia " tanya mamanya Devan
Sontak Nadia dan Devan menoleh mamanya Devan
" Ma " ucap Devan
" Mau nek, Luna sayang banget sama mama Nadia " ucap Luna luguPipi Nadia merona seketika
" Ma, aku dan Nadia memang sudah mempunyai hubungan tapi untuk ke jenjang itu masih belum memikirkan. Kita perlu pengenalan dulu " ucap Devan
Nadia sangat tersentuh dengan Devan yang tidak memaksa kehendak mamanya
" Mama berdoa secepatnya kalian menikah " ucap mama Devan
Devan dan Nadia saling memandang
Jam menunjukkan pukul 8. Nadia menidurkan Luna di kamar. Setelah menidurkan Luna di kamarnya, Nadia kembali ke ruang tamu.
" Tante, Nadia pamit pulang dulu ya " pamit Nadia
" Kamu sering-sering ke sini ya Nadia "
" Iya tante "
" Ma Devan pulang dulu ya, titip Luna " ucap Devan sambil memeluk mamanya
" Emmm "Sekarang Devan mengantar Nadia pulang kerumahnya. Sesampai di depan Apartemen, Nadia berpamitan ke Devan
" Dev, aku pulang dulu ya " Nadia membelai pipi Devan
" Emm " Devan membelai rambut NadiaNadia turun dari mobil Devan dan di ikuti Devan. Sebelum masuk Devan mencekal tangan Nadia
" Hai, ada apa " ucap Nadia
Devan langsung memeluk Nadia sangat erat. Nadia pun membalas dengan pelukan erat
" Nad " panggil Devan
" Hem "
" Kau mau kan jadi istriku " ucap Devan menarik Nadia dari pelukan dan sekarang mereka saling memandang
" Hem " angguk Nadia
" Benarkah " ucap Devan
" Iya Dev " jawab NadiaDevan kembali memeluk Nadia sangat erat.
" Luna pasti senang sekali jika kamu menjadi ibunya "
" Aku mencintaimu Dev " ucap Nadia
" Aku juga mencintaimu "Bibir mereka bertemu dan saling bercumbu
" Masuklah " ucap Devan
" Em "Nadia berlalu masuk ke apartemennya. Devan juga langsung pulang.
Setelah membersihkan diri Nadia hendak membuat teh hangat. Tiba-tiba pintu apartemennya berbunyiNadia membuka pintu tanpa ada rasa curiga. Setelah membuka pintu alangkah kagetnya terlihat sosok Bram yang penampilannya sudah tidak karuan
" Bram " ucap Nadia
" Hai, Nad " sapa Bram
" Kau mabuk Bram " ucap Nadia
" Nad, kenapa kau tidak menerima cintaku, kau tau kan aku sangat suka denganmu sudah lama " ucap Bram dengan nada mabuknya
" Bram, kau berbicara ngawur. Sekarang kau pulang lah. Ini sudah malam " ucap Nadia sambil menutup pintu
" Tunggu " teriak Bram menahan pintu apartemen Nadia
" Bram " teriak Nadia karena Bram mendorong tubuh Nadia dan masuk ke dalam
" Bram jangan macam-macam. Aku bisa teriak " ucap Nadia berjalan mundur
" Kau berani melawanku ha " teriak BramNadia sangat ketakutan. Bram seperti orang gila
Devan melajukan mobilnya dan menengok jok belakang ternyata ada map kerja Nadia
" Dasar ceroboh " ucap Devan tersenyum
Devan memutar mobilnya menuju apartemen Nadia
Sesampai di apartemen Nadia, Devan melihat pintu apartemennya terbuka dan mendengar teriakan minta tolongDevan lari dan melihat Nadia yang di menangis ketakutan
" Nadia " teriak
Nadia melihat Devan yang di ambang pintu
" Dev, tolong aku " ucap Nadia menangis
Tbc
Jangan lupa vote dan komen
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pilihan ( TAMAT )
Romance" aku akan menjadi istrimu " ucap Nadia " aku akan menjagamu selamanya " ucap Devan