8

517 28 0
                                    

Nadia tidak langsung pulang dia ke cafe untuk menenangkan pikiran. Dia memesan bir. Sebenarnya dia bukan tipe orang peminum. Dia meneguk birnya berkali-kali sampain dia mabuk. Dia mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor Devan

" Hallo, Nad " ucap Devan
" Hai, Dev " ucap Nadia tersenyum
" Nad, kau mabuk. Kau dimana " ucap Devan
" Dev " panggil Nadia

Devan mematikan ponselnya dan mencari keberadaannya Nadia dengan GPS
Devan mencari titik keberadaannya Nadia. Akhirnya Devan menemukan Nadia

" Nad .... Nadia " Devan membengunkan Nadia
" Dev .... Kau di sini " ucap Nadia dengan nada orang mabuk
" Kenapa kamu mabuk begini " ucap Devan

Nadia tidak menjawab karena sudah tidak sadarkan diri

" Huffff " ucap Devan

Akhirnya Devan meninggalkan sejumlah uang untuk membayar pesanan Nadia. Devan menggendong Nadia menuju mobilnya.
Devan menjalankan mobilnya menuju rumah Devan. Devan melihat Nadia yang sudah tertidur, tangan Devan menyentuh pipi Nadia. Nadia yang merasakan pipinya disentuh menggerakkan badannya. Devan tersenyum melihat Nadia tertidur

Di runah Devan

Sesampai di rumah Devan, Nadia di gendong Devan menuju kekamarnya. Nadia di baringkan diranjang Devan dan di selimuti.
Devan masuk kekamar mandi dan membersihkan badannya. Dia membiarkan Nadia tidur di kamarnya.
Devan sekarang berada diruang kerjanya untuj menyelesaukan pekerjaannya.
Jam menunjukkan pukul 12 malam. Nadia terbangun dari tidurnya, dengan kepala masih pusing dia menuju dapur mencari air putih.
Nadia meminum air putih, dan kembali kekamar. Belum sampai kamar tangan Nadia di cekal seseorang dan Nadia berbalik. Dia melihat Devan di hadapannya. Mereka saling memandang suasana yang sangat mendukung dan Devan memajukan wajahnya sehingga bibir mereka bertemu. Devan sudah lama sekali tidak berciuman. Dia merasakan hatinya yang bergetar. Tangan kanan Devan sekarang beralih kepingang Nadia dan tangan kiri memega leher belakang Nadia. Nadia membalas ciuman Devan

Mereka saling berciuman memuaskan hasrat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka saling berciuman memuaskan hasrat. Devan menyudahi ciumannya dan menempelkan dahinya ke dahi Nadia.

" Nad, maaf " ucap Devan membelai pipi Nadia

Nadia yang masih menutup matanya, perlahan-lahan membuka matanya

" Dev " ucap Nadia lirih

Devan membelai kedua pipi Nadia.

" Kenapa kita melakukan ini Dev " ucap Nadia memandang Devan
" Aku mencintaimu Nad " ucap Devan mencium bibir Nadia sekilas
" Dev, aku juga mencintaimu " ucap Nadia

Mereka kembali berciuman dan sekarang ciuman itu semakin dalam. Devan menggendong Nadia ke kamarnya tanpa melepas ciumannya  sesampai di kamar Devan membaringkan Nadia di ranjang Devan.
Malam yang membuat mereka bercinta.

Besok pagi

Nadia membuka matanya, pertama kali yang dia lihat adalah Devan. Bulu mata yang lentik, hidung mancung, bibir tipis. Tangan Nadia membelai hidung mancung Devan.

" Sudah selesai memandangku " ucap Devan membuka matanya

Nadia menarik tangannya dari hidung Devan

" Kau sudah bangun " ucap Nadia
" Em " Devan mebelai pipi Nadia
" Kemarin malam kenapa kau mabuk " tanya Devan membelai pucuk kepala Nadia
" Bram menyukaiku " ucap Nadia
" Sudah kuduga " ucap Devan memegang pipi Nadia
" Dari mana kamu tau Dev " tanya Nadia
" Waktu aku bertemu dia di rumah sakit, dia tanya apakah aku punya hubungan denganmu " ucap Devan
" Sampai segitunya dia tanya ke kamu " ucap Nadia
" Em " ucap Devan masih sibuk memainkan pipi Nadia
" Hari ini kamu kerja " tanya Devan
" Iya hari ini, aku masuk siang " ucap Nadia
" Baiklah akan aku antar kamu pulang dan kerja " ucap Devan
" Tidak usah Dev, aku bisa sendiri " ucap Nadia

" Kau sudah bangun " ucap Nadia" Em " Devan mebelai pipi Nadia" Kemarin malam kenapa kau mabuk " tanya Devan membelai pucuk kepala Nadia" Bram menyukaiku " ucap Nadia " Sudah kuduga " ucap Devan memegang pipi Nadia" Dari mana kamu tau Dev " tanya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ijinkan aku memperhatikan kamu Nad" ucap Devan

Nadia membelai wajah Devan

" Baiklah Dev " ucap Nadia

Devan memeluk Nadia

Tbc
Akhirnya jadian
Jangan lupa vote dan komen
😉😉😉😉😉😉

Istri Pilihan ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang