rasanya cinta beda agama (1)

175 9 9
                                    


Author POV

Seorang gadis cantik berjilbab coklat yang memakai baju gamis kombinasi warna biru dan coklat, sedang berdiri tepat disalah satu balkon lantai 7 sebuah apartemen di kota berjuluk Paris Van Java itu.

Gadis itu nampak menatap setiap sudut kota yang terlihat jelas dari balkon tempatnya berdiri sekarang, balkon apartemen dilantai 7 milik salah satu sahabat karibnya.

Rintikan hujan yang turun secara teratur disore itu membuatnya mengingat akan kisah cinta masa lalu kedua sahabatnya yang hampir sama. Yah.. kedua sahabatnya sama-sama berjodoh dan menikah dengan pria mualaf.

Saat gadis itu sedang melamun dan mencoba mengingat-ingat kisah cinta kedua sahabatnya itu, tiba-tiba datang 2 wanita cantik berjilbab hitam yang keduanya sama-sama memakai baju gamis berwarna hitam tapi salah satu dari kedua wanita itu memakai kacamata minus.

"Fa.. lagi ngapain?" Tanya si wanita berkacamata sambil duduk disalah satu kursi di balkon itu.

"Hah? (Terkejut) ah.. gak. Gak ngapa-ngapain" jawab gadis berjilbab coklat itu santai.

"Pasti lagi mikirin jodoh yah?" Goda wanita berjilbab hitam sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya.

"APAAN SIH SYA! Gak kok!" Jawab gadis itu dengan ketus sambil membuang muka lalu duduk dikursi sebelah gadis berjilbab hitam yang menggodanya itu.

"Ah masa..???? Udah dong Fa, jangan dipikirin terus.. nanti kalo udah waktunya juga dateng kok.. iya gak Za?" Tanya wanita berjilbab hitam ke wanita berkacamata yang duduk sendirian dikursi didepan dirinya dan gadis berjilbab coklat itu.

"Aduh apaan sih Sya! Gue gak mikirin jodoh tau!" Jawab gadis berjilbab coklat dengan ekspresi wajah semakin kesal.

"Tapi... Gue cuma penasaran aja kapan sih dia dateng??!!! Kan gue juga pengen kaya kalian berdua huhuhuhh.." lanjut gadis itu sambil kedua tangan menutupi wajahnya dan dengan mulut mengeluarkan suara seperti isakkan tangis meratapi nasibnya yang tak kunjung menikah hingga usianya kini 28 tahun. Padahal kedua sahabatnya yang sekarang bersama dengannya sudah menikah dan punya anak, tapi gadis itu.. dia setiap hari mempertanyakan mengapa dirinya tak kunjung bertemu dengan seorang yang akan menjadi jodohnya dan menikah dengannya. Terlebih orang-orang disekitarnya yang juga tak berhenti bertanya kapan dirinya menikah, sungguh itu hampir membuatnya gila.

"Lah katanya gak mikirin jodoh??" Tanya wanita berjilbab hitam sambil mengerutkan keningnya.

"Iya gak mikirin kok. Orang cuma penasaran aja" jawab gadis berjilbab coklat ketus.

"Itu mah sama aja... hahaha.. Ya udah yang sabar ya Farida sayang.. kan udah dibilangin kalo udah waktunya nanti juga dateng kok" kata wanita berjilbab hitam sambil mengelus-elus kepala gadis berjilbab coklat yang bernama Farida itu.

"Gue udah sabar Alyssa..!! (Farida menatap wanita disampingnya yang bernama Alyssa itu). Gue tuh capek ditanya terus kapan nikah kapan nikah! Capek tau! Elo berdua enak ngomong gituh karena elo berdua sekarang udah nikah. Lah gue?! Gue udah kenyang denger ocehan orang-orang yang selalu banding-bandingin gue sama kalian. Gue udah capek tau! Aaaagggghhhhh Ini tuh gak adil!" Kata gadis bernama Farida itu dengan ketus sambil menatap bergantian kedua sahabatnya dengan tatapan mata kesal, marah, dan putus asa.

"Astaghfirullah istighfar Farida.. gak boleh ngomong gituh.. Allah SWT tuh Maha Adil Farida.. Mungkin sekarang Allah belum mendatangkan jodohmu karena ikhtiar dan do'amu masih kurang sungguh-sungguh. Dan Allah jauh lebih mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mendatangkan dia dalam hidup kamu.. jodoh itu gak asal datang gituh aja Fa, jodoh itu akan datang diwaktu yang tepat, disaat yang tepat, dan kepada orang yang tepat pula.. Satu lagi, jodoh itu gak akan salah orang dan jodoh tuh gak pernah telat Farida.." kata wanita berjilbab hitam yang mengenakan kacamata minus itu. Wanita itu menatap Farida lembut sambil tersenyum simpul.

Antara Kamu dan Malaikat Izrail (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang