SPIN OFF dari cerita Karenamu dan Agamamu. Bisa dibaca di akun @AntiKhoirotun
"Sudah lama aku menantikan kehadiran jodohku yang tak kunjung datang. Aku fikir apakah mungkin jodohku itu tersangkut di pohon kurma? Kenapa dia tak datang-datang padaku...
Suara tabrakan kendaraan bermotor yang begitu keras mengagetkan Farida. Dengan cepat Farida mendongakkan kepalanya dan melihat kesumber suara.
Sumber suara tabrakan itu ada diperempatan jalan, dan terlihat seorang gadis kecil memakai gamis panjang berwarna putih polos dan jilbab instan berwarna krem sedang terkapar dijalan disebelah kanan sebuah mobil BMW berwarna putih. Gadis kecil itu sama sekali tidak bergerak dan dari kejauhan sepertinya gadis kecil itu sudah kehilangan kesadaran akibat luka dan darah yang mengalir terus dari kepalanya.
Dengan cepat Farida bisa menyimpulkan jikalau mobil BMW putih itu sudah menabrak gadis kecil yang sepertinya tidak asing bagi Farida.
Taaapiiiii...
Tunggu!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Farida berdiri dan mulai berjalan mendekat. Dari kejauhan Farida melihat kaca mobil bagian depan retak parah dan itu tidak mungkin hanya karena hantaman tubuh gadis kecil itu, pasti ada orang dewasa atau benda yang lebih berat yang menghantam kaca depan mobil itu.
Mata Farida mencoba meneliti setia sudut jalanan dan saat sebuah mobil brio yang tadinya ada ditengah perempatan itu menyingkir, tiba-tiba.....?????
Farida terkejut saat melihat seorang pria berbaju putih sedang terkapar diaspal jalan ditengah perempatan itu. Pria itu terlihat bergerak pelan, matanya masih terjaga menatap langit sementara kedua kakinya dipenuhi dengan darah.
Pria itu memakai baju putih......Baju putih?! celana krem dan sepatu kets putih polos?????
Tunggu!
Bukankah itu????....
Bukankah itu yang tadi Kevin kenakan???!!!!
'DEG!'
'DEG!!
'DEG!!!'
Jantung Farida seketika memompa darah begitu cepat.
"KKKEEE......VIIIIINNN?!?!?!!!!!!"
Teriak Farida histeris saat menyadari jikalau pria yang terkapar dijalan bersama gadis kecil itu adalah Kevin.
Kevin menggerakkan kepalanya mencoba melihat kearah sumber suara perempuan yang baru saja mencampakkan dan dicampakkan olehnya.
Dengan raut wajah datar sambil menahan sakit, Kevin menatap Farida yang kini sudah mulai berlari ke arahnya.
