rasa itu nyata adanya

61 3 0
                                    


Malam sudah semakin larut. Jam sudah menunjukkan pukul 11, tapi Farida masih menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan sendu.

Otaknya benar-benar sedang sibuk memikirkan hal-hal yang tidak bisa dia cerna.

Hatinya tak jauh berbeda, semenjak beberapa hari ini, hatinya tiba-tiba saja penuh akan perasaan yang aneh dan membingungkan.

Mata Farida masih menyimpan jelas siapa sosok yang sudah membuat otak dan hatinya itu gelisah.

Yah.. sosok pria bermata sipit yang tak lain adalah Kevin Hafier Soong. Pria keturunan Tionghoa yang ternyata adalah sahabat karibnya Alen (Ibrahim), suami Alyssa.

Pria yang sebenarnya juga bukan ayahnya Meimei, melainkan hanya pamannya. Farida tahu itu saat Alyssa bertanya padanya bagaimana dirinya bisa mengenal Kevin.

Flashback

"Fa. Kok kamu bisa kenal Kevin? Kenal dimana?" Tanya Alyssa sambil menatap Farida dengan tatapan penasaran.

"Mmm.. itu.... Dia (Kevin) tuh ayahnya murid gue, jadi gue ya sekedar tau aja sih gak kenal-kenal banget. Eh! ngomong-ngomong pak Kevin kesini ngapain sih Sya? Kok kayak udah kenal sih sama Alen?" Tanya Farida kepo tingkat dewa.

"Hah?! Ayahnya murid lo? Kok bisa?!" Tanya Alyssa bingung.

"Lah iya.. emangnya kenapa?" Farida juga bingung.

"Tapi setahu gue Kevin tuh belum nikah Fa.. mana mungkin dia punya anak sih? sekalipun mungkin, gue sama mas Ibra (Alen) pasti tahu, karena kan Kevin sahabatnya mas Ibra dari SMA dulu, gak mungkin kita gak tahu. Kamu salah kali Fa.." jelas Alyssa yakin.

"Hah?! Lah kalo Xiaolin bukan anaknya terus kenapa Xiaolin manggil pak Kevin pipi (papa)??" Tanya Farida semakin bingung.

"Xiaolin?? (Farida mengangguk) oh.. Xiaolin tuh keponakannya Kevin. Jadi Kevin tuh punya kakak cewek dan Xiaolin itu anaknya, tapi suami kakaknya Kevin meninggal saat Xiaolin masih bayi.. jadi Xiaolin nganggap Kevin udah kaya ayahnya sendiri makannya dipanggil pipi padahal Kevin belum nikah." Jelas Alyssa lagi sambil tersenyum kecil.

"Hah?!?! Seriusan Xiaolin bukan anaknya pak Kevin?? (Alyssa mengangguk) lah selama ini gue ngira itu anaknya jadi gue panggil dia dengan sebutan bapak gituh. Pantes aja tadi dia keliatan kesel pas gue panggil bapak terus. Astaghfirullah.. malu gue Sya..." kata Farida sambil kedua tangannya menutup wajahnya itu.

"Hahaha.. elo sih gak nyari tau dulu.. lagian yah, Kevin tuh lebih muda 3 tahun dari kita, secara dia kan seumuran sama mas Ibra, jadi ya pantes lah dia kesel dipanggil bapak sama elo Fa hahaha " kata Alyssa sambil tertawa geli mendengar ucapan Farida.

"Seriusan dia lebih muda 3 tahun dari kita Sya?! (Alyssa mengangguk) Wah.. sulit dipercaya.. eh! Ngomong-ngomong, tadi elo bilang kalau pak Kevin eh maksud gue Kevin tuh belum nikah ya Sya?? Beneran??" Tanya Farida dengan ekspresi wajah sangat penasaran.

"Mmmmm.... Iya bener. Emang....kenapa? kok elo nanya gituh? Kayaknya elo penasaran banget deh." Tanya Alyssa heran.

"Mmmmm... Gak. Gak papa.. cuma pengen tau aja hehe" jawab Farida sambil tersenyum lebar memperlihatkan seluruh giginya.

Alyssa terdiam sambil menatap Farida dalam-dalam. Mata dan otak Alyssa menangkap sesuatu yang mencurigakan dari raut wajah sahabatnya yang sudah jomblo dari lahir itu.

"Apaan sih Sya. Elo kok ngeliatin gue kek gituh?!" Tanya Farida merasa bahwa Alyssa sepertinya tahu kalau ada sesuatu antara dirinya dan Kevin.

Antara Kamu dan Malaikat Izrail (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang