The End (1)

52 4 0
                                    

Kevin menatap gumpalan awan hitam yang menyelimuti langit dikota Bandung hari ini. Awan hitam yang membuat suasana terasa lebih mellow dan sendu itu seakan mengerti akan suasana hati Kevin yang juga sedang galau dan bingung.

Alun-alun kota masih terlihat cukup ramai meski cuaca sore ini tak secerah sore kemaren.

Kevin yang memakai kaos pendek berwarna putih dan celana panjang berwarna krem serta tak lupa sepatu kets putih polos itu mulai berjalan melangkahkan kakinya menyusuri alun-alun kota yang sudah hampir 3 tahun ini Kevin tinggali.

Kevin terus berjalan tanpa arah, mata sipit Kevin menatap lurus kesebuah bangunan megah yang terdiri dari dua menara dan satu kubah ditengahnya. Bangunan yang menjadi tempat ibadah bagi seluruh umat muslim termasuk dia yang berhasil mengambil hati Kevin.

Melihat bangunan itu tentu saja kembali membuat ingatan Kevin akan kisah cintanya dengan seorang muslimah bernama Farida Cahya Alya, kisah cinta yang hingga saat ini masih menggantung tak berujung.

Kevin hanya bisa menghela nafas panjang, tak tahu harus berbuat apa dan bagaimana. Ketidakmampuan untuk bersama sudah Kevin ketahui bahkan saat rasa itu baru muncul. Tapi apalah daya, Kevin tak bisa mengendalikan dirinya hingga perasaan itu terus tumbuh dihatinya untuk Farida.

Saat Kevin sedang menatap bangunan yang tak lain adalah masjid agung Bandung itu, tiba-tiba ada seseorang yang menarik perhatian Kevin. Seorang muslimah yang mengenakan baju gamis berwarna putih polos dan jilbab pashmina panjang berwarna krem sedang berjalan keluar dari dalam masjid.

Kevin tertegun, pakaian yang muslimah itu pakai memiliki paduan warna yang benar-benar sama seperti yang Kevin pakai saat itu. Yakni warna putih dan krem.

"Siapa dia??" Tanya Kevin dalam hatinya sambil terus menatap muslimah itu yang kini sudah berjalan kearah Kevin.

Tapi semakin lama, semakin muslimah itu mendekat, semakin jelas terlihat wajah muslimah itu..???? wajah yang sangat-sangat familiar bagi Kevin.

Wajah cantik, anggun dan teduh itu terlihat memancarkan cahaya yang sedikit menyilaukan mata, hingga membuat Kevin terpaku ditempat. Tubuh muslimah itu yang berbalut gamis putih polos pun ikut bersinar ketika cahaya lampu didekat masjid itu dinyalakan.

Kevin terpaku, terkejut, terkagum-kagum dan terkesima. Kevin tak pernah menyangka jikalau Farida bisa secantik itu saat memakai pakaian berwarna putih seperti sekarang ini.
Yah..
Memang benar, muslimah yang sedang berjalan kearah Kevin itu adalah Farida, muslimah yang berhasil menggetarkan hati Kevin Hafier, seorang pemuda Katolik yang taat beragama.

Awalnya Farida melangkahkan kakinya seperti biasa, mata Farida menatap ke sekeliling, Farida masih belum sadar bahwa ada seseorang didepan sana yang menatapnya tanpa henti sedari tadi.

Hingga seorang gadis kecil seumuran dengan Xiaolin itu berlarian dan menabrak kaki Kevin dari belakang.

"Aw" Gadis kecil dengan gamis berwarna putih polos dan jilbab instan berwarna krem itu tersungkur kebelakang dan spontan Kevin langsung berbalik lalu membungkuk mencoba menolong gadis kecil itu.

Suara anak kecil itu menarik perhatian Farida, Farida terkejut melihat seorang pria dengan pakaian yang paduan warnanya sama seperti yang Farida kenakan.

"Kamu gak papa sayang??" Tanya Kevin setelah membantu gadis kecil itu berdiri.

Farida menghentikan langkahnya, mengamati pria yang masih menghadap anak kecil itu dan membelakangi tubuhnya. Suara, postur tubuh, hingga potongan rambut pria itu benar-benar menginginkan Farida akan seseorang.

Gadis kecil itu tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap Kevin dengan mata berbinar. Dan tanpa aba-aba, gadis kecil itu langsung berlari kearah dimana Farida sedang berjalan pelan.

Antara Kamu dan Malaikat Izrail (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang