tiba-tiba dingin?

45 3 1
                                    

Semenjak 3 hari yang lalu dimana Kevin dan Farida bertemu diapartemen Alen dan Alyssa, baik Kevin ataupun Farida sama-sama belum pernah bertemu lagi hingga hari ini.

Hari ini Farida seperti biasa pulang mengajar dari TK Kasih Bunda, dengan langkah santai Farida berjalan menyusuri trotoar di sepanjang jalan dekat TK tempat Farida mengajar itu.

Suasana sore di kota Bandung sangatlah dinantikan oleh Farida. Tentulah karena sore begini adalah akhir dari harinya yang melelahkan dan awal dari malam yang menenangkan.

Langkah kaki Farida berhenti di depan sebuah minimarket di perempatan jalan raya itu. Farida pun memutuskan masuk ke dalam minimarket dan melihat-lihat semua jenis barang yang tersusun rapi diatas rak toko.

Farida berjalan mengelilingi minimarket itu berulang kali. Dan kaki Farida terhenti didepan rak yang terisi penuh dengan coklat. Sedari tadi mata Farida terus menatap dari atas sampai bawah rak berisi coklat batangan dengan merek Silverqueen itu. Dan mata Farida berhenti pada sisi sebelah kanan rak yang terlihat kosong hanya meninggalkan satu batang coklat dengan bungkus yang berbeda dari yang lain. Yah.. coklat Silverqueen varian rasa terbaru yang sangat Farida sukai.

Saat tangan Farida hendak mengambil coklat yang tinggal satu itu, tiba-tiba sebuah tangan sudah mengambil coklat itu mendahului Farida

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat tangan Farida hendak mengambil coklat yang tinggal satu itu, tiba-tiba sebuah tangan sudah mengambil coklat itu mendahului Farida.

"Eh! Mas! Ini punya saya." Kata Farida reflek sambil mencoba merebut coklat ditangan seorang pria bertubuh tinggi tegap berkulit putih bersih itu.

"Maaf mba. Siapa cepat dia dapat." Kata pria berkaos abu-abu dan bercelana pendek hitam itu.

"Lho. Tapi saya yang lihat duluan mas." Kekeh Farida sambil terus menarik-narik lengan pria berkulit putih itu tanpa memperhatikan sedikitpun wajah pria yang merebut coklat miliknya itu.

"Tapi saya yang ambil duluan kan? Jadi ini punya saya." Kata pria itu terus berjalan kearah kasir tanpa memperdulikan Farida yang sedari tadi masih berusaha merebut coklat ditangannya itu. Pria itu juga sama sekali seperti tak tertarik untuk menoleh sedikitpun kearah Farida.

"Hih! Dasar nyebelin!!!!!!!!" Teriak Farida kesal lalu segera menggigit tangan pria itu dan .....???

"AW!!!!!!?!" Pekik pria itu kesakitan dan reflek menjatuhkan coklat ditangganya lalu seketika itu tatapannya beralih ke arah Farida yang sedang memungut coklat yang jatuh ke lantai.

Dengan senyum mengembang sempurna dibibirnya, Farida berdiri tegak lalu menatap lurus ke pria yang tadi dia gigit itu.

Saat tatapan pria itu dan Farida bertemu. Mata keduanya langsung membulat sempurna. Dan saat Farida melihat wajah pria itu, seketika senyuman dibibir Farida langsung sirna.

"Kamu?!" Kata pria itu masih menatap Farida dengan tatapan terkejut bukan main.

"KEVIN?!!!" Kata Farida dalam masih dengan ekspresi wajah terkejut dan mata membuat sempurna menatap wajah pria bermata sipit yang ada didepannya itu.


Antara Kamu dan Malaikat Izrail (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang