22. The Truth Untold

6.5K 689 34
                                    

"Eomma!" Sebuah pekikan, Beserta pelukan hangat yang ia dapatkan dari balik tubuhnya, Berhasil membuat gadis cantik itu tersadar dari lamunan-nya, Lantas ia berbalik seraya tersenyum kearah bocah kecil yang baru saja tiba itu dengan lembut.

"Kenapa eomma disini? Disini dingin!" Ujar anak itu lantaran khawatir melihat sang gadis tengah berdiri diluar rumah sembari menatap dengan kosong kearah langit diatas sana, Seakan-akan tidak perduli dengan cuaca ekstrim yang kian tengah terjadi. Minji hanya tersenyum simpul sembari mengangkat tangan kanannya, Guna membelai surai cokelat bocah kecil itu dengan lembut.

"Eomma sedang melihat bintang." Jawabnya sembari menunjuk sinar-sinar kecil diatas langit sana menggunakan jemari lentik tangan kirinya, Sang bocah kecil, Taeho ikut menengadahkan kepalanya menatap lurus keatas langit sana dengan kedua mata indahnya yang membulat takjub.

"Kenapa eomma suka melihat bintang?" Tanya Taeho ingin tahu, Sedangkan yang ditanya kian masih mempertahankan senyuman hangatnya.

"Karena itu menyenangkan, Eomma merindukan kedua orang tua eomma. Dan eomma merasa bintang-bintang itu adalah kedua orang tua eomma, Eomma merasa mereka kini menjadi bintang. Bersinar dengan indah diatas sana, Sembari memperhatikan eomma." Jelas Minji dengan lirih, Lantas Taeho menoleh, "Kalo rindu eomma kan bisa mendatanginya! Kenapa malah melihat kebintang?" Taeho mengernyit tidak mengerti.

"Karena kedua orang tua eomma ada diatas saa sekarang, Eomma tidak bisa lagi bertemu dengan mereka. Tapi Eomma yakin bahwa mereka kini ada diatas sana." Jawab Minji sembari menunjuk dua bintang yang bersinar paling terang diatas langit sana.

"Memangnya pergi kemana? Jauh sekali sampai keatas sana?" Tanya Taeho polos, Minji hanya terkekeh gadis itu membawa dan merengkuh tubuh kecil Taeho kedalam dekapan-nya.

Ia sempat menciumi puncak ubun-ubun bocah kecil itu, Taeho lalu mengangguk. "Mereka pergi yang jauh, Tapi mereka bahagia disana." Kilah Minji sembari melangkahkan kaki-kaki rampingnya membawa tubuh kecil Taeho kembali memasuki ruangan yang berada dihadapan keduanya.

Saat masuk kedalam, Netra Minji langsung bertemu dengan kedua manik mata milik seorang pria yang sejak beberapa hari lalu telah menolong-nya, "Appa!!" Pekik Taeho seraya turun dari gendongan Minji, Bocah kecil itu berlari kearah Taehyung lalu memeluk kaki jenjang pria itu dengan erat, Seperti se-ekor koala yang sangat menggemaskan.

"Kau baru pulang?" Tanya Minji berniat menyapa pria tampan itu, Taehyung hanya mengangguk sekilas. Pria tampan itu meraih tubuh kecil putranya seraya membawa bocah kecil itu kedalam dekapan hangat-nya, Sebelum pada akhirnya menciumi pipi sang putra dengan penuh kasih sayang, Lantaran merasa gemas sendiri.

Setidaknya tinggal bersama Taehyung disini dia tidak perlu lagi merasa disakiti bukan? Dia juga tidak perlu lagi mendengar kata-kata kejam yang akan dilonjarkan kepada dirinya, Seperti biasa yang selalu Jungkook lakukan.

"Kalian sudah makan?" Tanya Taehyung sembari melirik kearag Taheo dan Minji secara bergantian, Gadis cantik itu mengangguk, "Aku sudah, Tetapi Taeho belum. Dia tidak ingin makan karena dirimu belum pulang, Sepertinya ia hanya ingin makan jika bersama denganmu." Kilah Minji menjelaskan.

Taehyung mengangguk mengerti, "Baiklah Kim Taeho, Ayo kita makan." Ujar pria tampan itu sembari mencubiti pipi bocah kecil didekapan-nya dengan gemas.

"Kalau begitu aku akan kekamarku terlebih dahulu, Ada yang harus aku kerjakan." Pamit gadis itu, Sedangkan sang pemilik rumah, Taehyung hanya mengangguk lagi. Setelahnya gadis itu langsung melangkahkan kaki-kaki ramping-nya meninggalkan Taehyung dan Taeho yang kian masih bermain dengan hangat diruang tengah rumah besar itu.


🍂🍂🍂





Minji melangkahkan kaki-kaki rampingnya, Berniat mendekat kearah Taehyung yang kian tengah berdiri dipinggir kolam renang rumah mewah miliknya dalam diam, Gadis cantik bersurai hitam itu menghela nafasnya sejenak sebelum pada akhirnya mulai berujar memecah keheningan.

EDURANCE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang