24. The Truth

6.3K 603 6
                                    

WANITA Berparuh baya itu mengepalkan kedua tangan-nya, Seraya menengadahkan kepalanya menatap sengit kearah sang suami. "Ini semua salahmu! Karena memutuskan untuk menjodohkan gadis bodoh itu dengan anak sulung keluarga Jeon!" Tuduh wanita itu dengan nada yang sedikit membentak, Agaknya emosi wanita itu kian tengah memuncak, Wajahnya bahkan memerah, Dadanya pun ikut membusung kian berusaha mengendalikan rasa kesal, nan jengkelnya yang membelenggu.

Sedangkan yang dituduh mengernyit lantaran merasa tidak terima karena disalahkan dan disudutkan oleh sang istri, Pria berparuh baya yang berumur dua tahun lebih tua dari yang istri itu langsung membantah dengan kesal, "Bukankah semuanya karena idemu? Kau kan yang menginginkan harta keluarga Jeon sehingga memaksa gadis itu untuk melakukan perjodohan ini demi kerja sama Jimin, Dengan perusahaan Jungkook?" Balas sang suami tidak kalah sengit.

"Baik! Ya! Memang aku yang memaksa gadis bodoh itu, Gadis tidak tahu diri. Apa karana tidak pernah pergi keselolah lantas membuat gadis itu menjadi sebegitu bodohnya?? Dia kira dia siapa dengan seenaknya kabur dari rumah Jungkook lantaran membuat keluarga besar Jeon marah kepada kita??" Monolog sang istri sembari memutar kedua bola matanya jengah, Wanita berparuh baya itu ikut melipat kedua tangannya didepan dada dengan begitu angkuh.

"Kau yang harus mencarinya, Aku tidak ingin ikut campur lagi tentang gadis tidak tahu diri itu." Balas Daho dengan dingin, Tanpa menatap kearah sang istri. Song Hyemi.

"Mengapa aku?? Kau saja! Aku sibuk!" Tolak Hyemi mentah-mentah, Sedangkan pria berparuh baya yang kian tengah berdiri dihadapannya sembari menatap kearah jendela itu langsung menoleh sembari menekuk kedua alisnya kebawah. "Kau sibuk apa?? Shopping?? Pergi ke-salon??" Sindir Daho secara terang-terangan, Rahang pria itu bahkan kian mengeras.

Oh ayolah, Song Daho itu adalah pria yang sibuk. Dia harus bekerja dengan extra diperusahaannya, Bersama dengan putranya Song Jimin. Daho juga tidak bisa sesantai itu, Setiap hari, Setiap saat, Setiap jam, Selalu ada banyak hal yang harus ia bereskan. Terlebih lagi setelah ia menjalin kontrak dengan beberapa perusahaan besar akibat bantuan menantunya, Jeon Jungkook. Kegiatan Daho menjadi semakin padat, Sangat. Sangat padat.
Berbeda dengan sang istri yang kegiatan setiap harinya hanya menghabiskan uang Daho, Dengan berbelanja, Pergi kesalon kecantikan, Berjalan-jalan. Huh, Gadis boros.

Lantas Hyemi berdecak sebal, "Ck! Intinya aku tidak ingin mencari tahu keberadaan gadis itu! Sudah kubilang bukan sejak awal dia hanya akan membawa sial untuk kita? Aku sudah bilang kepadamu waktu itu untuk membuang dan mengembalikan-nya saja ke panti asuhan!"  Ujar Hyemi mengingat masa lalu, Bagi Hyemi semua kenyataan ini adalah kesalahan suaminya. Dan tentu saja si biang utamanya adalah Song Minji sendiri, Putri angkatnya yang sungguh sangat menyusahkan.

"Kenapa kau jadi menyalahkanku?" Tanya Daho sembari menunjuk dirinya sendiri, Agaknya pria itu tidak terima disalahkan lagi oleh sang istri.

Hyemi mengangkat bahunya acuh, Sembari melirik kearah Daho dengan sinis. "Intinya itu semua adalah salahmu, Karena merasa kasihan dan ikut mengadopsi anak itu! Aku hanya ingin mengurus Jimin, Kau saja yang urus gadis bodoh itu!" Kilah Hyemi pada akhirnya, Sungguh wanita berparuu baya itu sudah muak jika harus terus menerus berurusan dengan Song Minji. Gadis itu selalu membawa kesialan bagi mereka, Selalu.

Setelahnya kedua belah pihak itu terdiam, Hanyut kedalam benak dan pikiran mereka masing-masing. Sehingga keduanya tidak sadar jika sedari tadi diujung sana, Sang anak sulung dari keluarga Song itu telah mendengar semua yang mereka debatkan. Semuanya.

Katakanlah mereka membuka seluruh rahasia dan kebenaran yang selama ini mereka tutupi dengan baik, Secara tidak langsung.

Jimin, Sang putra yang kian tengah berdiri diambang pintu masuk itu sepulang dari tempatnya bekerja itu kini tengah membulatkan kedua matanya tidak percaya, Rahangnya bahkan mengeras. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kedua orang tuanya yang selalu terlihat lembut, baik, dan hangat seperti seorang malaikat ternyata memiliki sisi yang seperti ini. Sungguh, Jimin begitu tidak menyangka.

EDURANCE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang