08. Increasing Hatred

5.4K 629 13
                                    

MINJI melangkahkan kakinya keluar dari dalam Mainsion mewah itu, Ia merasa sedikit lelah akan sandiwara yang ia lakukan bersama dengan Jungkook sejak keduanya tiba disini.

Jujur saja, Jungkook melakukan sandiwara itu dengan sangat baik. Bahkan Minji sendiri sempat merasa Jungkook melakukan hal-hal romantis itu dengan tulus, Bukan didasarkan sebuah sandiwara.

Pria itu Jungkook, Selalu saja memeluk pinggang Minji dengan sangat posesif. Ia bahkan dengan sengaja mengecup pipi Minji dan bibir gadis itu dengan manja didepan semua keluarganya.

Dan para kerabat serta keturunan darah Jeon itu tentu saja percaya, Mereka tidak henti-hentinya memuja Jungkook karena begitu romantis dan memanjakan Minji dengan baik.

Banyak dari mereka yang iri dengan keromantisan keduanya.

Mereka tidak tahu bahwa dibalik semua itu terdapat sebuah hubungan yang sama sekali jauh dari kata hangat, Perasaan benci Jungkook. Perlakuan kasar Jungkook. Dan masih banyak lagi hal lain-nya yang sangat bertolak belakang dengan sandiwara mereka tadi. Mereka semua hanya melihat sampulnya saja, Mereka tidak tahu jika semua itu lebih banyak rasa sakitnya dari pada bahagia, Minji bingung apa Jungkook memang sehebat itu dalam bersandiwara? Apa Jungkook memang sebejat itu?

Minji lebih banyak diam, Gadis itu hanya akan bersuara jika ditanya. Selebihnya ia memilih untuk diam karena jauh didalam hatinya Minji tahu, Bahwa semua itu hanyalah sandiwara.

Dan jujur saja.

Itu hal yang paling sulit.

Ya sangat sulit, Untuk tidak jatuh kedalam pesona suaminya sendiri. Jeon Jungkook. Sangat sulit untuk menyadarkan hatinya bahwa semua itu hanyalah sebuah sandiwara belaka yang sengaja Jungkook lakukan guna menjaga nama baik kedua orang tuanya, Minji sungguh sangat kewalahan dalam menangani semua ini. Sungguh, Rasanya hati Minji lelah. Ia ingin istirahat.

Ia tidak bisa terlalu lama melalui ini, Minji tahu seharusnya ia memang tidak pernah boleh jatuh kedalam pesona suaminya. Namun sikap pria itu yang lembut nan penuh kasih sayang, Sial. Minji telah benar-benar jatuh kedalam pesona seorang Jeon Jungkook.

Minji menghembuskan nafasnya dengan kasar, Ia menikmati angin musim panas yang cukup sejuk ditaman Mainsion itu.

Menatap kearah langit yang bersinar dengan cerah, Sinar matahari yang menerpa kulit wajahnya secara langsung membuat hati dan perasaan Minji menjadi jauh lebih baik. Setidaknya disini Minji bisa menjadi dirinya sendiri tanpa harus bersandiwara bersama dengan pria seperti Jeon Jungkook.

Minji menatap kearah dirinya sendiri, Gaun berwarna hitam dengan kalung mutiara yang melekat sempurna ditubuhnya membuat gadis itu terlihat begitu memesona, Jujur saja Minji terlihat begitu berbeda dengan dirinya yang biasanya, Dia kini terlihat sepert seorang putri dari sebuah keluarga yang kaya raya.

Tidak lupa polesan makeup diwajahnya, Semuanya seakan-akan sudah dibuat untuk membuat gadis itu menjadi sebegitu sempurnanya.

Minji melanjutkan langkah kakinya, Gadis itu terkejut saat sebuah anjing besar berjenis Golden itu berlari dan menghambur kearah dirinya, Mengonggong dengan lantang meminta untuk diajak bermain, Bukan mengongonggong tida suka atau merasa terancam. Minji tersenyum dengan hangat, Gadis cantik itu melengkuhkan pungunggnta seraya membungkuk untuk membelai anjing lucu itu.

"Ya ampun.. Kau menggemaskan.." Ujar Minji gemas sendiri, Gadis cantik itu membelai anjing Golden tersebut dengan sangat lembut nan penuh kasih sayang, Sepertinya anjing itu sendiripun terlihat tidak keberatan dengan apa yang Minji lakukan. Ia menatap kalung berwarna merah yang melekat dileher anjing itu, "Coco? Jadi namamu coco ya?" Monolog Minji seolah-olah dirinya sedang mengobrol bersama anjing bernama coco itu.

EDURANCE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang