Playlist - Mark Lee

The sun tries to shine brighter when you walk

Cuaca hari ini sangat bagus, bahkan meskipun harus berangkat ke kampus di bawah teriknya matahari, tidak tahu kenapa aku tetap menikmatinya.

Sambil menyusuri jalan setapak yang biasa ku lalui, sembari mendengarkan lagu Nothing - Jeremy Passion, mood ku rasanya sangat baik.

Sesampainya di gerbang kampus, hal paling dasar yang aku lakukan adalah menunggu angkutan kampus untuk menuju ke fakultasku yang jaraknya cukup jauh dari gerbang depan.

Tidak terlalu banyak mahasiswa berkeliaran atau pun menunggu angkutan, mungkin karena saat ini masih jam kelas.

Tidak lama angkutan datang, dan hanya membawaku bersama 2 mahasiswa lainnya. Syukurlah aku tidak perlu berdesakan dan berebut tempat duduk dengan mahasiswa lainnya.

Setelah turun dari angkutan, aku berjalan menyusuri lorong menuju kelas. Masih cukup sepi karena kebanyakan mahasiswa masih berada di kelas. 

Seperti cerita romansa lainnya, tidak aku sangka aku melihat seorang Mark Lee diujung lorong sedang berjalan sembari memainkan ponselnya.

dug dug dug

Itu bunyi detak jantungku.. bagian yang paling tidak aku sukai saat jatuh cinta.

Saat Mark semakin dekat, aku berusaha untuk berjalan lebih cepat. Takutnya dia mendengar suara detak jantungku dan aku yang sedang salah tingkah.

Sialnya, tepat dihadapan seorang Mark Lee, aku menjatuhkan botol minum yang sebelumnya ku pegang. 

Sontak saja Mark yang saat itu sedang menatap ponselnya beralih melihat botol minumku yang menggelinding ke arahnya.

Tanpa aba-aba Ia langsung mengambil botolku dan memberikannya padaku.

Ia tersenyum, tapi tidak menatap mataku.

"Makasih.." ucapku seraya mengambil botol dan berlalu di hadapannya tanpa mendengar atau melihat balasannya terlebih dahulu.

Tapi, satu hal yang perlu ku ingat, kapan pun dan di mana pun Ia berada, Ia selalu terlihat lebih mencolok dari apapun yang berada di sekitarnya.

Seakan semuanya mengalah pada senyuman dan perlakuannya yang manis. Termasuk sinar matahari yang memang saat ini sangat cerah dan menusuk sekali sampai masuk ke sela-sela atap koridor.

Ah panasnya!