BREAK [TAMAT]

|BREAK|-3-

"Sebaik apapun kamu sama saya, saya tetap tidak toleransi jika kamu mempermainkan perasaan anak saya. Lebih baik saya menyuruh Angga menjauh dari kamu, sebelum kamu membuat Angga terjebak dalam perasaan kamu yang masih abu-abu,"

~Syafira Azalea~
Bunda Angga.

||||BREAK||||

Suara burung-burung yang mulai berkicau masuk ke indera pendengaran gadis yang masih bergelung di dalam selimutnya. Sinar matahari mulai merambat masuk melalui jendela kaca kamarnya.

Matanya mengerjap berkali-kali menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke retinanya. Ia meregangkan otot tangannya seraya bangun dari posisi tidurnya.

"Pagi Putri," ujarnya menyapa dirinya sendiri.

Ia menguap, tangannya bergerak menutup mulutnya. Namun, setelah ingat sesuatu dia langsung mengambil ponselnya yang terletak diatas meja belajarnya.

Tangannya bergerak membuka aplikasi WA, dan yah hasilnya masih sama. Tapi, ada sedikit perubahan, centang dua abu-abu.

"Terakhir dilihat pukul 6:15," ujarnya dengan lesu. Lalu tatapan matanya beralih menuju jam dinding yang berkarakter Hello Kitty.

Sekarang sudah pukul 7:00, itu artinya Angga sempat online 45 menit yang lalu. Ia mengerucutkan bibirnya.

"Angga kenapa sih enggak jawab chat dari aku?" kesalnya.

Lalu ia kembali membuka kontak WA cowok tersebut. Poto profilnya masih belum berubah, tetap sama seperti yang Putri setting waktu itu.

Angga bukan mangga 😱

P

P

P

Assalamualaikum!

Enggak dijawab aku marah loh!

Angga! Putri kangen, kamu kemana sih? Masak 3 hari selalu sekolah tapi, Putri enggak keliatan sama Angga.

👉👈

Angga?

Oke, Putri marah.

Chat terakhir yang Putri kirimkan semalam pun belum dibaca, padahal sudah centang 2 abu-abu. Rasanya Putri ingin menangis, marah, dan kesal sekali.

Putri memutuskan untuk segera mandi dan menemui Angga dirumahnya hari ini. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu, jadi dia bisa bebas. Karena sekolah mereka fullday scholl yang artinya mereka hanya sekolah dari senin-jumat.