BREAK [TAMAT]

BREAK-|13|-

Minggu ini Putri berencana pergi dimana Angga akan membawanya. Menggunakan dress berwarna biru langit dengan motif bunga-bunga kecil yang indah.

Putri bercermin di depan kaca yang menampilkan tubuhnya. Merapikan rambutnya, lalu menyemprotkan minyak wangi membuat senyumnya mekar.

"Udah cantik nih."

Putri menoleh kearah pintu yang sedikit terbuka. Menampilkan wanita paruh baya, yang masih terlihat cantiknya.

"Mau kemana?" tanya Mama Putri.

"Mau jalan sama Angga Ma. Boleh, kan?" tanyanya dengan sedikit menunduk salting.

Tertawa pelan, ia menganggukkan kepalanya. "Boleh lah. Mana kamu udah siap-siap gini baru nanya. Lain kali tanya dulu, kali aja enggak diizinin."

Putri menganggukkan kepalanya sedikit nyengir. "Iya, Mah. Lain kali, InsyaAllah Putri ingat. Hehe."

"Yaudah, kalau udah selesai turun kebawah. Sarapan dulu, baru jalan sama Angga."

"Siap Bos!"

*****

Angga membawa Putri ke pantai. Suasana paintai cukup ramai, mungkin karena hari ini hari minggu.

"Ayo Put," ajaknya.

"Iya, tunggu dulu lah. Foto dulu yok!" ajak Putri dengan berbinar.

"Foto sendiri-sendiri?"

"Enggak. Foto bersama penganten." kesal Putri. Ia hanya menjawab secara asal.

"Baru tau aku, kalau disini ada penganten."

Putri gemas dengan Angga. "Angga sayang, gemeshh deh. Maksud aku tuh kita foto berdua. Selfi aja, kamu yang pegang." ujar Putri seraya menyerahkan ponselnya pada Angga.

Angga menekan kamera di ponsel Putri. "Mau gaya yang kayak gimana?"

"Gaya newton."

"Seriusan Put,"

"Udah yang penting bergaya dah. Jangan kebanyakan gaya, entar aku malah viral."

"Iya-iya, 1...2...3.."

Cekrek

Foto pertama yang Angga dapatkan yaitu mereka bergaya dengan tangan kiri mereka membentuk huruf V.

Angga menyerahkan ponsel Putri.

"Udah."

"Lagi dong,"

Putri merengek pada Angga.

Angga mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Membuka aplikasi instagramnya.

"Pakek hp Angga yah?" tanya Angga dahulu.

Putri mengangguk setuju.

"1...2...3.."

Cekrek

"Eh?" Angga cengo. Langsung menatap Putri yang sedang membuang muka.

"Put?"

"Hah? Ke-Kenapa?"tanyanya sedikit gugup.