Sunwoo menghembuskan nafasnya berat, "Mending lo ke Dokter,"
"Gak usah. Minum obat juga sembuh."
Sunwoo menatap gue. Dia melamun, tapi dia melamun sambil liatin gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya ampun Renjun, gue takut oleng.
"REVA SAYANGGGG!!! AA HYUNJIN MU DATANG!!!"
"REVAKU, PANGERAN MU DATANG UNTUKMU SAYANG!!"
Plak plak
Haechan tampar mulut Hyunjin dan Han yang teriak-teriak pas masuk ke dalam rumah gue. Haechan, Hyunjin, Han, Somi, Nancy dan Ryujin jenguk gue ke rumah.
"Sakit tolol, Chan!" ringis Hyunjin sambil megangin bibirnya yang kena tabokan maut nya Haechan.
"Biarin, biar bibir lo tambah maju kayak gurame." cibir Haechan.
Setelah Bang Jaehyun bukain pintu, mereka semua langsung naik ke atas dan masuk ke kamar gue.
Haechan udah pede banget jalan duluan, dan langsung buka pintu kamar.
"Heh, itu kamar gua, itu depannya kamar Reva!" teriak Bang Jaehyun yang liat Haechan buka pintu kamarnya.
Haechan mendengus sambil tutup hidung nya, "Pantesan bau asem."
"Makanya, jangan sok tau kalo di rumah orang," cibir Somi dan langsung buka pintu kamar gue. "Va?" panggil dia yang nongol kepalanya doang di ambang pintu.
Gue sama Sunwoo langsung nengok ke pintu. Dan pas gue nengok, mereka langsung berhambur masuk ke kamar gue.
"Anjir lo kapan nyampe, Woo?" tanya Hyunjin yang ngeliat Sunwoo lagi berdiri di samping kiri gue.
"Jam setengah tujuh."
"Wow anjay, udah sejam lo disini?" timpal Han, dan Sunwoo cuman ngangguk pelan.
"Hmmm betah ye berduaan sama cewe gua?" kata Hyunjin sambil mencengkram kerah baju Sunwoo. Hyunjin lagi bercanda.
"Lo mau gua cekek?" sahut Sunwoo sambil ngeliatin baju nya yang di remat sama Hyunjin.
"Gak Bang, hehe." cengir Hyunjin sambil lepasin baju nya Sunwoo.
"Tadi lo di obatin sama Siyeon?" tanya Nancy yang berdiri di depan gue.
