30. It's your birthday

789 98 3
                                    

∆ BAD FIANCE ∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆ BAD FIANCE

Sepulang sekolah, gue pulang naik gojek. Renjun masih ada tugas di sekolah, jadi dia nyuruh gue pulang duluan aja. Tapi belum juga gue pesen, Jeno tiba-tiba nyamperin gue dan tarik tangan gue.

"Eh lo apaan si?" tanya gue sambil nepis tangan dia yang narik pergelangan tangan gue ke kelas 10 IPS 1 yang udah kosong dari tadi.

Jeno ngelepasin tangan gue, dan dia ambil sesuatu dari bawah meja guru.

Gue diem ngeliatin pergerakan dia dari jalan ke meja guru, sampe balik lagi nyamperin gue sambil bawa-bawa kotak.

Dan gue kayaknya gue tau kotak yang Jeno bawa ini.

Kotak nya mirip kotak yang tadi pagi ada di jok tengah mobil Jeno.

"Tuh, kado buat lo." kata Jeno sambil taro kotaknya di atas meja, dan mundur beberapa langkah buat membiarkan gue buka kado yang dia kasih.

"Bukannya ini kotak yang ada di mobil lo itu tadi pagi? Katanya ini punya Bang Taeyong?" tanya gue yang masih memperhatikan kotak di depan gue ini.

Jeno berdeham, "Sebenernya itu kado dari gua buat lo. Tapi ya sengaja gua bohong. Masa iya mau kasih kejutan harus kasih tau yang ulang tahun nya dulu?"

"Iya dah iya," sahut gue, dan langsung buka kertas kado itu dan buka isi kotak nya.

Isinya adalah,

Album Day6 tema :

-Moonrise
-Shoot Me
-The Demon
-Gluon
-Entropy

Gue tercengang, "Jen, lo seriusan anjir?"

"Sejak kapan gua bercanda?" sahut dia sambil senderan di papan tulis dan bersilang dada.

Gue ambil album Gluon, dan gue usap album nya. "Kenapa lo se niat ini?"

"Sebenernya itu balasan buat lo yang udah buat gua jadi myday jalur anak setan."

Gue memicingkan mata gue ke Jeno, dan langsung naro album nya lagi di dalam kotak. "Satu aja udah lebih dari cukup. Apalagi Renjun tadi juga kasih gue yang album Entropy."

"Minus PC yang punya dia." elak Jeno sambil berdecih.

"Gue gak peduli soal itu. Yang gue hargai, setulus apa Renjun ke gue. Dan ternyata lebih dari yang gue bayangkan." kata gue dan bikin Jeno bungkam.

Jeno samperin gue, dan langsung tarik kedua bahu gue dan dorong gue sampe nabrak tembok.

"Bisa gak sih, lo hargai sedikit apa yang gua kasih ke lo? Kenapa lo gak ada rasa terima kasih nya sedikit pun?" bentak Jeno dan menajamkan tatapannya ke gue.

Gue menyergah tangan Jeno dari bahu gue, "Terima kasih atas kado lo. Tapi dengan lo begini tanda nya gak ikhlas, dan gue cukup berterima kasih aja sama lo dan gak perlu ambil kado dari lo."

Bad Fiance | Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang