Enam

2.4K 142 2
                                    


Untuk para pembaca mohon dukungannya yaa untuk ku, komen sebanyak-banyak nya!! Dan vote juga, jika ada masukan untuk ku silahkan komen biar aku makin semangat nulis ceritanya ..
Terimakasih

Selamat membaca

Selama ini Tania selalu memercayai Riko, ia tidak pernah sedikitpun ragu tentang dirinya .. sudah 2 tahun berjalan hubungan Tania dengannya, bahkan sikap nya masih sama seperti dulu. Hati Tania sudah milik Riko sepenuhnya, mereka selalu menghabiskan waktu bersama dan menghargai setiap momen sekecil apapun. Namun seperti pasangan lainnya, Tania dan Riko pun tidak lepas dari masalah dalam hubungan asmaranya.

**

"Tan, katanya Riko mau jemput. Kok jam segini belum datang ?". Ucap Cindy yang sedikit kesal.

"Tau nih, udah aku kirim pesan gak ada balesan, di telpon gak aktif". Ucapnya lirih.

"Yaudah deh kamu aku antar aja ya!".
Tania berpikir sejenak dan menganggukkan kepala.
"Yaudah yukk!".

Tania menaiki mobil Cindy, dia memang salah satu teman terbaik di kantor, selalu menolong saat Tania butuh bantuan. Bahkan ia selalu bisa membaca apa yang sedang Tania rasakan jika sedang ada masalah dengan Riko.

Di dalam perjalanan Tania dan Cindy mengobrol apa saja, mereka tertawa terbahak-bahak di dalam mobil.
Tania dan Cindy mampir di salah satu cafe favorit Cindy untuk mengisi perut.
Saat sudah mendapatkan tempat dan memesan, wajah Cindy menegang.

"Kamu kenapa ?". Tanya Tania heran.

"Kayak nya cuma mirip deh, tapi itu kayaknya Riko! Ehh Riko bukan sih ?".

Tania melihat kearah yang Cindy tunjuk dengan kedua matanya, Tania mengernyitkan dahi. ia mellihat Riko sedang asyik mengobrol dengan wanita berpakaian ketat dan body yang sexi. Tania terdiam, dan membuang muka ke arah Cindy.
Tidak lama kemudian pesanan mereka datang.

Tania menarik nafas panjang, ia meyantap makanan yang sudah di pesan dan di ikuti oleh Cindy.
Tania mencoba untuk bersikap tenang, begitu pun dengan Cindy.
Ia mengambil ponsel dan mencoba menelpon Riko, ternyata ponsel nya masih tidak aktif.
Tania masih terus melanjutkan santapannya, mata Cindy tidak lepas dari Riko dan wanita asing itu.

"Gak kamu samperin aja Tan ?". Bisiknya pelan.

Tania menggeleng.
"Biarkan saja! Aku mau lihat sampai mana dia bertingkah". Ucapnya sambil menyantap.

Cindy mengangguk dan terus memperhatikan ke arah Riko.
Tidak lama kemudian Tania mendapat pesan dari Riko, ternyata dia sudah mengaktifkan ponsel nya.

[Sayang, maaf aku lupa jemput kamu. Aku ketiduran. Kamu masih di hotel ?]

Tania tersenyum kecut membaca pesan dari Riko, ia segera memberitahu Cindy dan reaksi Cindy pun sama seperti Tania.

Tania segera membalasnya.

[Iya gak apa-apa kok yang, aku lagi di jalan pulang. Cindy nganterin aku, btw sekarang kamu lagi apa ? ]

[ Ohhh, syukurlah! Salam dari ku buat Cindy, terimakasih. Aku lagi nonton tv, aku kangen kamu!]

Tania menggeleng membaca balasan pesan dari Riko dan segera menelpon nya.

[Hallo sayang!] Suara Riko terdengar sedikit gugup.

[Kok berisik banget ?] Tanya Tania menatap Riko dari jarak yang cukup jauh

[I-iya nih, aku lagi setel musik, kamu lagi dengerin musik juga ya ?]

[Iyaa!] Jawab Tania singkat

PENGKHIANATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang