P E R J U A N G A N

1.6K 174 12
                                    


I'M NOT YOUR SERVANT!

semoga anda sekalian masih setia bersama saya hingga akhir chapter.

Menjelang akhir chapter sengaja agak panjang, mohon nyalakan internet karena ada gambar pendukung yang bertebaran. Hope you guys enjoy

***

"Jisoo, fighting! Tidak mungkin Taeyong mencarimu, dia sudah tidak mencintaimu lagi. Kau harus move on! Oke move on, dia kan tidak ingin menemuimu lagi"

"Aku tegaskan padamu bahwa aku tidak ingin melihatmu, bukan berarti aku tidak bisa menemuimu lagi!" ucap Taeyong yang sudah berdiri dibelakang Jisoo

Jisoo tidak menyangka bahwa Taeyong akan kembali. Kedatangan Taeyong membuat Jisoo tidak berkutik dari tempatnya.

Antara percaya dan tidak percaya, atau ini hanya ilusi karena terlalu merindukan Taeyong yang jelas gadis itu tidak mengatakan apapun,

"Minggir"

Jisoo tersadar, "Ya? Hei tunggu-"

Taeyong menerobos masuk tanpa perlu izin si pemilik rumah. Ia mengamati setiap inchi apartemen Jisoo. Cukup luas dari yang ia bayangkan, ia mengangguk puas setelah tau tempat tinggal Jisoo yang sekarang.

"Untuk apa kau kemari?" tanya Jisoo ketus

"Hanya mengunjungi sekretaris ku. Yaah.. Sepertinya hidupmu baik-baik saja, baguslah" Taeyong menghempaskan dirinya di sofa panjang berwarna hitam yang nampaknya adalah ruang tamu.

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Apa kau lupa aku sudah dipecat, aku merasa tidak ada hal untuk dibicarakan denganmu. Pergilah"

"Kau meninggalkan ini di kantorku (meletakkan kamera di meja) jika tidak suka kau jual saja. Aku tidak mau melihat barangmu tertinggal di ruang kerjaku" ketus Taeyong

Jisoo melempar tatapan kesal. Intonasi bicaranya juga tidak seramah sebelumnya.

"Tidak perlu repot jika anda ingin mengembalikan barang tidak berharga itu."

Taeyong membuang muka. Dia hampir terpancing karena ucapan Jisoo. Ia bisa saja marah tapi ia hanya terkekeh tanpa Jisoo ketahui sebabnya.

'Kenapa orang ini tertawa?' batin Jisoo

"Baguslah kalau kau sadar," ucap Taeyong menggantung

Jisoo hanya menatap Taeyong menunggu dia menyelesaikan ucapannya.

"-kau tidak tahu cara menghargai sesuatu, itu sebabnya kau tidak pantas untuk dihargai." Taeyong kembali memberi tatapan tajam pada Jisoo

Jisoo tidak bisa menahan diri, ia ingin menangis mendengar penuturan kasar Taeyong.

"Apa kau bilang?! Keluar, keluar! Aku tidak mau menerimamu sebagai tamu jadi tolong keluar"

Taeyong beranjak, raut mukanya yang tadinya sedikit tenang menjadi lebih serius dari sebelumnya.

Ekspresi yang tidak dapat Jisoo tebak,

"Apa kau sudah puas melihat ku seperti ini? Senang? Apa benar ini yang kau inginkan?" tanya Taeyong bertubi-tubi dengan menunjuk dirinya sendiri

"Kau pikir aku mau melakukan itu? Kau tidak bisa hanya terus menyalahkan aku. Kau tidak tahu betapa aku-"

"Bagaimana aku bisa tahu jika kau tidak mau memberitahuku, kau tahu aku selalu berusaha mengubah diriku menjadi apa yang kau inginkan? Aku mau melakukan apapun untukmu tapi-- apa yang kau lakukan padaku? Tidak puaskah kau dengan apa yang kumiliki sekarang?"

SERVANT X TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang