10 - Hard To Move

173 22 0
                                    


Derren POV

Sudah dua hari sejak kejadian di kantor Vivian , aku masih belum menemukan keberadaan Jake, dia langsung pergi begitu saja setelah melihat aku mencium vivian didepan semua rekan kerjanya.

Vivian juga masih belum keluar dari kamarnya. Dia bahkan belum makan selama dua hari . Aku mencoba mengetuk pintu kamarnya dan menemukan kamarnya tidak dikunci. Aku mencoba masuk dan melihat Vivian sedang tertidur diatas ranjangnya dengan wajah yang pucat.


 " Ve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ve . . . " Aku mengguncang tubuhnya pelan , wanita itu terbangun dan menatapku. " ada apa ? " dengan suara parau. 


" makanlah " ucapku menyodorkan satu mangkuk sup yang kubeli untuknya. Vivian menggeleng. 

" aku ini CEO , aku bukan perawat atau dokter, aku tidak pandai merawat orang , jadi jangan sakit " ucapku meletakan sup diatas nakas disamping tempat tidurnya sebelum keluar dari kamar wanita itu. dasar wanita .


- - -

Vivian akhirnya keluar dari kamar dan duduk disampingku , di sofa ruang tamunya.


 Wanita itu masih terlihat sedikit pucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Wanita itu masih terlihat sedikit pucat. " sup nya tidak enak , dimana kau membelinya ? suruh pemiliknya menutup tempat jualan nya " runtuknya dengan suara yang masih parau. Aku tersenyum. 


" maafkan aku " ucapku , membuat wanita disampingku terkejut. " aku tidak menyangka jake akan ada disana . . ." imbuhku membuat vivian terkekeh. 

" bukan itu yang membuatku banyak fikiran , aku hanya . . . kenapa dari sekian banyak negara, dia harus kabur kemari ? kenapa aku harus melihat wajahnya disaat aku belum siap . . . itu sangat sulit " jawabnya dengan nada mengambang.

" semua pekerjaanku sudah beres disini, haruskah kita kembali ke london ? " tanyanya, Aku mengangguk ragu. 


" jika kau mau . . ." jawabku. Vivian mengangguk. " aku tidak bisa lama lama disini , aku butuh suasana baru " imbuhnya sebelum terdiam cukup lama.

" Mom dan dad menelepon , aku mengatakan kau sedang sangat sibuk . . . jadi . . ." ucapku menggantung, membuat vivian mengambil ponsel ditanganku dan menelepon ke nomor mom . Wanita itu memastikan kalau dia dan aku baik-baik saja , dan mengatakan kalau kami akan segera kembali ke London. Dia bahkan tidak mengatakan keadaan nya dan soal Jake kepada mom, sepertinya dia tahu cara memperlakukan keluarga dengan sangat baik. 


apa ini yang membuat Jake tertarik padanya ?






Vivian POV

DUA HARI KEMUDIAN , London


Kantor Darren menelepon dan mengabarkan adanya kendala pada model yang akan mengiklankan produknya. Karena itu kami langsung kesana begitu turun dari pesawat. Aku menemani Darren ke tempat yang akan dipakai untuk pengambilan gambar modelnya.

" kenapa ? " tanya Darren kesal menatap semua orang bergantian. " modelnya mengalami cedera pagi ini , dan kami masih belum menemukan model baru yang cocok. . . . " jelas salah satu staff nya.

" kenapa kalian bekerja dengan lambat ? apa semua model didunia ini cedera ! " teriak Darren membuat semua orang terkejut. "banyak model yang mau dengan tawaran kita boss, tapi yang anda cari model Asia berkulit putih dan mungil . . . beberapa dari mereka memiliki jadwal yang padat " balas staff nya dengan suara yang hampir tidak terdengar, tentu saja, dia pasti sedang ketakutan saat ini.

" kita tidak bisa menunda photoshootnya , karena malam ini draft iklan nya harus ditayangkan ! " ucap darren penuh penekanan.

Aku melihat draft yang akan mereka kerjakan diatas meja , dan menyapa beberapa staff lain yang sedang melihat Darren memarahi salah satu dari mereka sekarang. Asian truly beauty ? " apa tema pemotretan nya ? " tanyaku pelan kepada pria disampingku, seorang fotografer. " kecantikan asia yang sederhana . . . " jawabnya ragu. " kau hanya perlu orang yang kecil dan putih dengan rambut panjang bukan ? " tanyaku, pria itu mengagguk. 


" dimana ruangan wardrobe nya ? " tanyaku membuat pria itu menatapku ragu dan bingung. see, aku menyelamatkanmu lagi Mr. Smith , jadi jangan kejam padaku, batinku.

MY DREAM WEDDING (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang