19 - Love

164 21 2
                                    


Vivian POV

" Kau menyukainya ? " tanya Darren begitu kami sampai di apartemen yang disewanya selama kami di Indonesia. Dia mencemaskanku. Meski sudah mengganti kode rumahku, dia takut Jake datang tiba-tiba saat dia sedang tidak bersamaku. Dia takut jake akan melakukan kesalahan nya yang dulu

" mau lihat kamarnya ? " tanyanya menatapku dengan smirk nya yang sangat kusukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" mau lihat kamarnya ? " tanyanya menatapku dengan smirk nya yang sangat kusukai. Aku menggeleng. " apa modusku terlalu jelas ? " tanya nya lagi, kali ini aku mengangguk, membuat Darren tertawa, dan menarik lenganku. Aku berjalan pelan mengikutinya.

sempurna, Sebuah kamar bercahaya temaram dengan kasur putih besar di tengah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sempurna, Sebuah kamar bercahaya temaram dengan kasur putih besar di tengah nya. Sebenarnya dia mencari tempat tinggal sementara atau tempat bulan madu ?, batinku." dan satu lagi kejutan nya . . . " bisiknya membuka pintu di belakang tempat tidur kami.

 " bisiknya membuka pintu di belakang tempat tidur kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" private room . . . for the private thing " Ucapnya , mencoba menurunkan tali spaghetty casual dress yang kukenakan saat ini. Benar-benar. 


Baiklah, Mr. smith . . . karena kau sudah memulainya, biarkan aku yang melanjutkan.

Aku menarik ujung jariku , membuat pola abstrak di dada bidang Darren yang tertutup kemeja putih yang dia kenakan, dan mendorong pria itu hingga terjatuh kedalam jacuzzi dibelakangnya. " maksudmu seperti ini?" tanyaku dengan tatapan menggoda yang kubuat-buat, membuat kami berdua tertawa.

MY DREAM WEDDING (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang